Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Padi Andalan Petani di Masa Pandemi

11 April 2021   21:13 Diperbarui: 11 April 2021   21:20 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen padi manual/foto: samhudi

Harga cengkrong bervariasi dari 20 ribu sampai dengan 50 ribu tergantung jenis serta mereknya. Kini cengkrong bagi petani merupakan kebutuhan pokok tanpa cengkrong padipun susah didapat.

Walaupun sebagian petani dalam proses memanennya menggunakan mesin panen padi namun cengkrong seperti sudah mendarah daging dan akan tetap melekat sebagai alat utama para petani padi.

3). Gelaran

Gelaran terbuat dari plastik berukuran tebal. Gelaran sering juga disebut sebagai terpal adalah alat untuk mengeringkan padi setelah sebelumnya digepyok. 

Gelaran/foto: samhudi
Gelaran/foto: samhudi
Selain gelaran ada juga yang masih menggunakan plastik putih berukuran panjang dengan lebar dua hingga tiga meter dan semua tergantung petani yang memilikinya. 

Namun secara umum petani lebih mengutamakan gelaran dari pada menggunakan plastik panjang yang juga biasa digunakan untuk menutup bawang.

Gelaran sendiri berasal dari kata gelar atau dibuka secara keseluruhan. Dengan menggunakan gelaran untuk mengeringkan padi maka lebih memudahkan petani dalam memproduksi hasil tanaman padi disawahnya.

Gelaran atau terpal banyak dijual ditoko-toko alat pertanian atau dimaterial bangunan. Harganya juga bervariasi dari mulai 25 ribu permeter sampai 50 tergantung mau belinya berapa meter. Gelaran sering dijumpai dipinggir-pinggir jalan engan warna biru dan orange.

Itulah alat pertanian yang paling utama digunakan petani saat musim panen tiba. Sedangkan kini petani lebih memilih alat pemotong padi dengan menggunakan mesin dari pada cengkrong.

Faktor ini terjadi karena lokasi sawah tidak dapat terjangkau atau fasilitas jalan yang tidak memungkinkan bagi mesin potong padi untuk melewatinya. Seperti terhalang kali kecil tak berjembatan.

Antusias masyatakat Desa Jubang dalam mencari nafkah melalui usaha memproduksi padi tetap lah optimis. Meski kondisi sekarang harga padi sedang mengalami penurunan secara drastis, namun para tani tetap optimis.

Belajar Dari Petani

Hingga kini padi merupakan andalan bagi para petani. Padi adalah kebutuhan pokok bagi warga Indonesia, dari padi maka akan menjadi beras jika sudah digiling. Biasanya petani akan mendapat hasil memuaskan jika sudah panen padi yang kedua kalinya yaitu sadon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun