Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Gerindra Jangan "Geer"

7 Juni 2019   11:27 Diperbarui: 7 Juni 2019   12:01 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ace Hasan Syadzily, wakil ketua TKN menghimbau agar Gerindra jangan kegeeran. Sumber: detik.com (6/6/2019).

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M

Mohon maaf lahir dan batin.

Di tengah ajang silaturahmi merayakan lebaran, sesekali diselingi obrolan politik. Seorang teman berujar katanya Gerindra mau diajak berkoalisi.

Sejenak saya berpikir kemudian balik bertanya, apa faedahnya Gerindra bergabung di pemerintahan?

Di tingkat elit memang ada wacana merangkul Gerindra ke dalam pemerintahan. Entah apa dasarnya saya kurang tahu pasti. Jika ada yang bilang mereka yang menyebarkan virus maka mereka juga yang punya antivirusnya. Jika tujuannya untuk rekonsiliasi atau menstabilkan kembali bangsa dan negara terutama dari semburan dusta dan fitnah, apa perlu melibatkan semua partai ke dalam pemerintahan?

Saya sih tak setuju. Biarkan demokrasi berjalan sebagaimana mestinya. Oposisi diperlukan untuk keseimbangan dan kontrol terhadap pemerintah.

Wacana ini membuat beberapa elit Gerindra kegeeran. Dan diam-diam mereka coba menaikkan daya tawar mereka. Serangkaian tindak-tanduk pasca hari pemilihan saling tarik ulur di antara sesama anggota terjadi.

Pengutusan Luhut Binsar Panjaitan oleh Jokowi hingga bertemunya wakil presiden Jusuf Kalla dengan Prabowo dibaca sebagai ajakan berkoalisi. Di saat yang bersamaan mereka melakukan aksi 22 Mei dan gugatan ke MK adalah untuk menaikkan daya tawar mereka.

Politik itu dinamis. Betul. Tapi selama Prabowo dikelilingi para setan gundul saya kira tidak akan terjadi pertemuan antara Prabowo dan Jokowi.

Apa Gerindra tidak kepingin masuk pemerintahan? Mau lah malah ngotot pastinya. Mereka punya agenda besar menyelamatkan aset-aset mereka. Ingat MLA dengan Swiss akan berlaku pada Oktober dimana ada dana haram 11.000 trilyun di bank Swiss yang sebagian besar milik keluarga cendana dan kroninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun