Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ander Herrera, Pahlawan yang Terlupakan

12 Februari 2019   15:15 Diperbarui: 12 Februari 2019   18:33 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(independent.co.uk)

Ole Gunnar Solskjaer, caretaker Manchester United punya peluang besar dipermanenkan menjadi manajer musim depan. Satu syarat lagi untuk mewujudkannya, mengalahkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions. Leg pertama akan berlangsung di Old Trafford (12/02) atau dini hari nanti Waktu Indonesia Barat. Sedangkan leg kedua di Parc des Princes (07/03).

Bukan perkara mudah mengalahkan Paris, mereka mempunyai mega bintang Neymar, ditambah Edinson Cavani dan bintang muda yang paling bersinar di Eropa saat ini, Kylian Mbappe. 

Keuntungan buat United, Neymar dan Cavani bakal absen di leg pertama. Dan dalam sejarahnya belum pernah ada klub Perancis yang bisa menang di Old Trafford.

Harus diakui, United saat ini bukanlah United yang sama seperti United di era Sir Alex Ferguson. Gonta-ganti pelatih tidak menjadikan United sebagai tim juara. United bukan tim yang diunggulkan melawan Paris kali ini.

Jarang-jarang klub Liga Perancis lebih difavoritkan dari pada klub Liga Inggris. Paris saat ini sedang menguasai Perancis dengan menjadi juara lima kali dalam enam musim terakhir. Sedangkan United saat ini cuma tim yang berjuang untuk peringkat empat.

Pergantian pelatih di United menciptakan tren positif. Bersama Ole, United meraih 10 kemenangan dan sekali hasil imbang. Suatu pencapaian yang sangat impresif di periode debut Ole. 

Paul Pogba muncul sebagai penampil paling menonjol dengan 8 gol dan 5 asis. Semakin nyamannya Marcus Rashford menjadi penyerang tengah dan menjadi yang tersubur dengan 6 gol. 

United saat ini bukan cuma David de Gea, fans pun menantikan aksi-aksi memukau dari seorang Anthony Martial. Tampaknya ada pemain yang terlupakan dibalik kebangkitan United kali ini. Bahkan Julian Draxler, gelandang Paris cuma menyebut Pogba dan Nemanja Matic yang menjadi kekuatan lini tengah United.

Ander Herrera, nama yang terlupakan. Gelandang Spanyol menjadi "unsung hero" di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer. Benar-benar terlupakan di era Jose Mourinho, kini Herrera bersama Matic dan Pogba menjadikan United disebut-sebut salah satu yang terkuat lini tengahnya di Liga Inggris. 

Permainan terburuk United bersama Ole adalah saat menghadapi Burnley yang berakhir dengan skor 2-2. Di mana saat itu, tanpa Herrera penampilan United seperti kehilangan kreativitasnya.

Ada tiga kelebihan Ander Herrera. Mempunyai passing yang sangat baik, agresif dan mempunyai tekel bagus, serta mampu menjadi dirijen permainan tim. Dia lah satu-satunya pemain yang ada yang mampu melakukannya. 

Di saat Matic berperan melindungi pertahanan dan Pogba fokus dalam membantu penyerangan. Herrera menjadi penyeimbang yang mampu mengatur ritme dan mendistribusikan bola dengan sangat baik. Membuat orkestra permainan dari kedalaman.

Bisa jadi, Ole telah menyelamatkan karir Herrera. Di musim terakhir dalam kontrak bisa saja Herrera pergi di musim panas nanti. Herrera adalah tipe gelandang khas Spanyol yang kreatif tetapi mampu beradaptasi dengan baik dalam gaya sepakbola Inggris. 

Ole sudah berhasil memenangkan para pemain, termasuk Pogba dan Martial yang sempat ngambek dan ingin hengkang.

Ini adalah kesempatan terbaik bagi klub, para pemain dan pelatih tentunya untuk membuktikan bahwa United klub besar. Leg pertama harus dimenangkan untuk modal melawat ke Paris pada leg kedua. 

Jika berhasil menyingkirkan raksasa Perancis, kebersamaan para pemain dan caretaker hampir dipastikan akan berlanjut di musim depan.

Paris tidak datang dengan kekuatan penuh. Tanpa Neymar dan Cavani, Thomas Tuchel akan mengandalkan Mbappe, dibantu mantan bintang United, Angel di Maria dan Julian Draxler. 

Kehilangan Marco Verratti, Paris masih punya Adrien Rabiot yang akan bertarung di lapangan tengah. Bermain sebagai tamu Paris akan tetap bermain agresif dan melakukan pressing tinggi. Melawan Liverpool di babak penyisihan sebelumnya menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Ole diyakini akan menerapkan pendekatan penguasaan bola dan kreativitas para penyerangnya dibandingkan pendekatan fisik. Itu artinya Rashford akan bermain dari awal dan Romelu Lukaku duduk di bench. Poros Ander Herrera dan Pogba akan menjadi kunci.

Bisa jadi ini adalah pertandingan terbesar Ole Gunnar Solskjaer malam nanti. Pertandingan yang ditunggu-tunggu sebelum menghadapi musuh bebuyutan Liverpool di akhir pekan nanti. 

Menguji seberapa pantas Ole menjadi Manajer tetap United musim depan. Ole masih disebut-sebut cuma beruntung menghadapi tim-tim yang levelnya masih di bawah dan strateginya masih dinilai biasa-biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun