Mohon tunggu...
Salsabilla JuliaPermata
Salsabilla JuliaPermata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi! Welcome to my blog :)

Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Toxic Productivity Sumbang Generasi Rentan Terkena Penyakit

4 April 2022   17:18 Diperbarui: 4 April 2022   17:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Senin, 04 April 2022 - Kapasitas manusia dalam menjalankan aktivitas berbeda-beda kadarnya. Ada yang bisa melakukan aktivitas dengan jumlah yang banyak, ada juga yang hanya bisa melakukan aktivitas tertentu saja. Hal ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang berbeda-beda. 

ini istilah toxic productivity sudah menjadi istilah baru yang banyak digunakan masyarakat untuk menyebut sebuah kondisi di mana manusia melakukan aktivitas secara berlebihan. Istilah toxic berarti racun dan productivity artinya produktivitas. Produktivitas yang beracun ini dapat terjadi karena seseorang tidak dapat menimbang seberapa besar kapasitas diri dalam melakukan aktivitas, tidak dapat menentukan prioritas, dan terlalu banyak mengambil keputusan. 

Toxic productivity juga dapat terjadi karena adanya persaingan antar individu dan komunitas. Toxic productivity berpengaruh negatif terhadap tubuh, baik secara fisik maupun mental.


dr. Devi Nugraha selaku dokter umum di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Bogor pun menyampaikan bahwasanya banyak sekali masyarakat yang berujung sakit akibat menjalankan aktivitas yang berlebihan.

"Aktivitas yang berlebihan menyita waktu yang sangat banyak. Apabila seseorang terlalu banyak dalam melakukan aktivitas dalam sehari, seseorang tersebut cenderung melupakan hal-hal dasar bagi dirinya demi aktivitas yang menurutnya lebih penting, seperti makan, minum, dan beristirahat. Apabila hal-hal dasar tersebut sering terlupakan dalam jangka waktu yang panjang, tubuh akan rentan terkena penyakit." Ujar dr. Devi Nugraha (12/03/2022).

Selain itu, dr. Devi Nugraha pun menyampaikan beberapa akibat dari seringnya menjalankan aktivitas yang berlebihan. Terlambat makan dapat menyebabkan penyakit maag, risiko tukak lambung, iritasi usus, dan lain-lain. Tidak tercukupinya cairan dalam tubuh akibat kurang minum air putih dapat mengakibatkan dehidrasi ringan hingga berat, batu ginjal, jantung koroner, penuaan dini, dan lain-lain. Waktu tidur yang kurang atau salah dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak.

Isu tentang toxic produtivity banyak beredar di media sosial. Tidak hanya sampai pada timbulnya penyakit pada tubuh, tetapi aktivitas berlebihan juga dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Hal tersebut karena penyakit-penyakit yang muncul sering tidak diketahui secara sadar dan tidak kunjung ditangani.


Pencegahan efek toxic produktivity juga mulai banyak digalakkan di media sosial. Seperti pada akun Twitter @afrkml, akun seorang perawat yang suka membagikan tips-tips untuk menjaga kesehatan bagi anak muda. Salah satu twitnya, yaitu "Guys, perbanyak minum air putih dan minum air hangat. Serius ini. Minimal kita jaga bareng area leher nih biar lapisan mukosanya tetep bagus. Sama kumur2 pake antiseptik 3-4x seminggu dan cuci hidung tiap hari. Olahraga jg tiap hari jangan lupa. Asli mulai banyak yang sakit ini." 

Beberapa akun lain juga ikut menulis tentang bahayanya toxic productivity. Hal ini bisa menjadi sebuah peringatan bahwa terlalu banyak melakukan aktivitas tidak selamanya baik, justru akan membuat kita rentan terkena penyakit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun