Mohon tunggu...
Salsa Billa
Salsa Billa Mohon Tunggu... Mahasiswa - HAI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

______ hai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Lagi Capek-Capeknya Malah Quarter Life Crisis

18 September 2023   20:57 Diperbarui: 18 September 2023   21:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pernah ga sih kalian merasakan serangan emosional luar biasa yang datang dari dalam dan luar diri kalian sehingga membuat kalian jadi cemas, tidak nyaman, kebingungan dengan arah hidup, merasa salah arah dan putus asa bahkan seringkali menanyakan eksistensi kalian sebagai manusia atau sampai merasa tidak memiliki tujuan hidup?

Quarter life crisis atau krisis seperempat abad biasa dialami oleh seseorang ketika berusia 18-30 tahun karena pada usia ini adalah masa dimana seseorang sedang mencari jati diri. 

Allison Black dalam bukunya berjudul Halfway Between Somewhere and Nothing menjelaskan bahwa quarter life crisis adalah kondisi krisis emosional yang bisa dicirikan dengan perasaan tak berdaya, terisolasi hingga ragu akan kemampuan diri sendiri dan merasa takut gagal. Secara singkat bisa disebut sebagai rasa takut dan cemas akan kehidupan di masa yang akan datang.

Masa depan memang penuh misteri, kehidupan soal karier, hubungan sosial dan pasangan hidup didapat tanpa mengetahui lebih dulu. Di usia tersebut, banyak orang menerima banyak tuntutan yang kemudian memaksa muncul dan terbentuknya pola pikir baru di tahap transisi remaja ke dewasa. Selain tuntutan dari luar, dorongan dari dalam diri sendiri membuat kondisi seseorang tidak stabil.

Kondisi ini juga bisa diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak stabil, akibatnya muncul tekanan dan tuntutan. Serta perasaan takut akan kehidupan di masa yang akan datang, penjelasan dari arti istilah ini sebenarnya sudah memperlihatkan secara implisit terkait adanya penyebab munculnya kondisi tersebut.

Apa Penyebab Seseorang Bisa Mengalami Quarter Life Crisis?
ada banyak hal yang dapat memicu seseorang mengalami quarter life crisis dalam hidupnya, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Menjalani hidup mandiri untuk pertamakali
  • Melihat teman sebaya sudah mencapai impiannya lebih dulu
  • Kebingungan dan mencari identitas diri
  • Kecemasan terhadap masa depan
  • Tekanan dari ekspetasi orang terdekat
  • Frustasi dan kecewa dengan suatu kegagalan yang pernah dialami
  • Takut akan perubahan besar dalam hidup

Lalu bagaimana kita mengetahui seseorang atau diri kita sendiri mengalami quarter life crisis?
Tanda-Tanda Quarter Life Crisis :

  • Merasa tidak tahu atas keinginan dan tujuan dalam hidup
  • Wishlist atau ekspetasi yang dibangun tidak sesuai dengan target
  • Takut akan kegagalan
  • Sulit membuat keputusan ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan
  • Cenderung membandingkan pencapaian orang lain dengan keadaan diri sendiri sehingga merasa tidak mampu dan tidak berguna
  • Kurang motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari

Cara menghadapi Quarter Life Crisis

  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain atas pencapaian mereka maupun tentang apapun yang mereka miliki
  • Mengubah keraguan dengan tindakan berupa menambah skill dalam hal yang diragukan
  • Tempatkan diri pada lingkungan yang dapat mendukung impian dan cita-cita dengan berteman atau berkumpul dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama
  • Belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu
  • Membuat rencana dan lakukan, setelah memahami apa yang kamu inginkan kamu bisa menetapkan tujuan untuk masa depan. Rencana ini penting agar kamu mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus kamu lakukan, ketika kamu ragu segera identifikasi hal apa yang membuatmu ragu lalu cari alternative untuk mengatasi keraguanmu
  • Berhenti membuat alasan, setelah kamu memiliki rencana yang matang hal yang dapat menghambat gerakmu adalah alasan-alasan yang kamu buat sendiri dalam pikiran seperti "Saya tidak cukup pintar --menjadi- semua orang pasti bisa belajar", "Waktunya kurang tepat --menjadi- waktu yang tepat itu diciptakan bukan ditunggu", "ini adalah kesalahan orang lain --menjadi- intropeksi diri sendiri sebelum mengatakan hal ini" dan banyak hal lainnya.

Quarter Life Crisis bisa dialami oleh siapa saja karena hal ini merupakan salah satu bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia karena terdapat proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai factor, baik internal maupun eksternal. 

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh manusia, seperti genetik, hormon, nutrisi, dan kesehatan. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh manusia, seperti lingkungan, sosial, budaya, pendidikan, dan psikologis. Faktor-faktor ini saling berinteraksi dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak masa konsepsi hingga dewasa.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun