"Stop. Berhenti sebentar. Kalau kamu nggak bisa mengatur dirimu sendiri, gimana caranya kamu mau mengatur masa depan? Hari ini kita nggak akan bahas politik atau CEO sukses. Kita mau bahas pemimpin yang paling krusial, tapi paling sering kamu khianati dirimu sendiri."
1.PEMBUKAAN DAN INTI AMANAH
Kita sering bicara tentang pemimpin besar. Kita menuntut keadilan dari atasan, kejujuran dari pejabat. Tapi, hari ini, mari kita fokus pada satu pemimpin yang paling penting, yang akan sendirian kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah:
Rasulullah SAW bersabda: "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Tanggung jawab terbesar Anda bukanlah memimpin orang lain, melainkan memimpin hawa nafsu, waktu, dan anggota tubuh Anda agar tunduk pada perintah Allah. Jika kita gagal memimpin diri, kita akan menjadi hamba bagi kemalasan, budak bagi amarah, dan tawanan bagi godaan syaitan.
2. TIGA PILAR KEPEMIMPINAN DIRI
Lalu, bagaimana cara menjadi pemimpin diri yang berhasil? Ada tiga pilar utama yang harus kita tegakkan:
Pertama: Disiplin Ketaatan.
Seorang pemimpin harus tegas dengan aturan. Aturan tertinggi kita adalah Syariat. Disiplin di sini berarti mampu memaksa diri untuk:
Bangun Subuh tepat waktu, meski mata berat
Menjaga lisan dari ghibah dan mencela, meski hati panas.