Menjauhi kemaksiatan kecil maupun besar, tanpa perlu pengawasan.
Ini adalah cara kita membuktikan bahwa akal sehat dan iman kita lebih kuat daripada hawa nafsu.
Kedua: Visi Akhirat yang Jelas.
Pemimpin yang baik punya tujuan jangka panjang. Tujuan kita bukan hanya sukses di dunia, tapi ridha Allah dan Surga-Nya.
Jadikan setiap keputusan harian---dari cara Anda bekerja, berinteraksi, hingga menggunakan media sosial---sebagai investasi menuju visi abadi itu. Pemimpin diri yang baik tidak akan menukar surga dengan kesenangan sesaat di dunia.
Ketiga: Evaluasi Diri (Muhasabah).
Pemimpin harus rutin melakukan evaluasi. Tim Anda adalah diri Anda sendiri. Lakukan Muhasabah setiap malam. Tanyakan:
Amal baik apa yang sudah maksimal hari ini?
Kesalahan apa yang terulang, dan bagaimana cara memperbaikinya besok?
Dengan muhasabah, kita tidak hanya berputar-putar dalam kesalahan yang sama, tapi terus memperbaiki kualitas diri hari demi hari.
3. PENUTUP & SERUANÂ