Mohon tunggu...
Salsabila Rahadatul Aisy
Salsabila Rahadatul Aisy Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Bluemoon

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Sejarah: Rumah Baru

12 November 2020   18:50 Diperbarui: 12 November 2020   18:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hah? Engga kok aku tadi habis main dari rumah teman." Akupun menjawab sambil kebingungan 

"Ih aku tadi liat kamu buka pagar terus aku panggil tapi kamunya ga nyaut cuman ngeliatin aku terus masuk ke dalam rumah. " Ucapnya keukeuh

"Ahh paling kamu salah liat kali, udah ah aku pulang dulu ya." 

Akupun cepat - cepat memutuskan obrolan dan berjalan menuju rumah. Di rumah aku memikirkan perkataan tetanggaku tetapi segera ku tepis karena siapa tau dia salah lihat. 

Setelah beberapa hari kemudian tepatnya pada malam hari, Kakak ku masuk ke dalam kamar ku untuk menonton televisi lalu dia ketiduran. Pada saat jam sudah menunjukkan waktu jam 10 malam aku tidak bisa tertidur. Posisiku tiduran menghadap ke pintu kamar yang kebetulan tidak di tutup. Tiba - tiba aku melihat ada sosok perempuan tinggi dari arah dapur melayang pelan menuju ruang tamu memakai baju panjang berwarna putih bersih, rambutnya panjang berwarna hitam menjuntai lurus kebawah menutupi muka, kulitnya pucat melewati pintu kamar ku. Aku yang melihatnya pun tiba - tiba tidak bisa bergerak dan berteriak, aku hanya bisa membeku melihatnya. Saat sosok itu sudah melewati pintu kamarku dan menghilang akupung langsung tersadar dan membangunkan kakak ku yang sedang tertidur. 

"Teteh bangun teh tadi ada yang yang ngelewat melayang di depan pintu." Kata ku pelan. 

"Siapa yang ngelewat?" Guman Kakak ku yang setengah tersadar. 

"I-itu tadi ada yang ngelewat ada yang ngelewat" Ucapku sambil menangis. 

Tubuhku bergetar karena ketakutan akibat kejadian tadi. Kakak ku yang melihat aku pun langsung memelukku dan menyuruhku untuk tertidur. Besoknya aku menceritakan semua yang telah terjadi tadi malam ke kedua Orang tua ku. Lalu ayah ku menelpon Om ku dan menceritakan apa yang terjadi oleh ku.

Beberapa hari kemudian Om ku datang kerumah bersama temannya yang kebetulan adalah ustadz.
Temannya Om ku pun langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan akupun menceritakan semuanya kepada teman Om ku. Setelah itu, teman Om ku memberitahu apa yang waktu itu dilihat Oleh ku itu benar ada. Aku dan keluarga aku pun kaget. Teman Om ku pun membersihkan rumah dengan cara membaca doa dan kami pun yang ada di dalam rumah melakukan doa bersama. 

Sejak Om ku serta temannya datang kerumah dan melakukan doa bersama, alhamdullillah tidak ada lagi kejadian kejadian - kejadian aneh yang terjadi dirumah ku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun