Mohon tunggu...
salsabilapramudita
salsabilapramudita Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Diponegoro

mahasiswa aktif di Universitas Diponegoro (UNDIP), jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Dengan minat yang besar di bidang akuntansi, saya berfokus untuk mendalami berbagai konsep dan praktik akuntansi yang dapat mendukung perkembangan karier saya di dunia keuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Optimalisasi UMKM Batik Kauman: Mahasiswa KKN Undip hadirkan inovasi untuk meningkatkan daya saing dan pemasaran produk lokal

10 Februari 2025   19:41 Diperbarui: 10 Februari 2025   20:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Tim 1 Undip bersama warga kampung batik Kauman dalam pelaksanaan proker multidisiplin 1

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro baru-baru ini sukses melaksanakan program kerja yang bertajuk “Optimalisasi UMKM Batik di Kelurahan Kauman.” Program ini diadakan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik yang ada di wilayah Kelurahan Kauman, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan daya saing produk batik lokal. Kegiatan ini berlangsung selama dua jam, melibatkan para pengrajin batik serta komunitas UMKM setempat.Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, mahasiswa KKN memberikan berbagai macam pelatihan dan pendampingan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman para pelaku UMKM batik. Materi pelatihan yang diberikan meliputi topik-topik penting seperti kesehatan dan keselamatan kerja dalam industri batik, strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar, hingga pengenalan teknologi dalam proses produksi. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pembuatan prototype alat pendeteksi suhu lilin, yang bertujuan untuk membantu pengrajin dalam mengontrol suhu lilin yang digunakan dalam proses membatik, demi menghasilkan kualitas batik yang lebih baik.

pemaparan materi mengenai optimalisasi UMKM Kampung Batik Kauman
pemaparan materi mengenai optimalisasi UMKM Kampung Batik Kauman
Lebih lanjut, mahasiswa KKN juga mengajarkan cara-cara efektif dalam pengelolaan keuangan bagi pelaku UMKM, yang merupakan salah satu tantangan terbesar bagi usaha kecil. Selain itu, Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pembuatan flower wall yang terbuat dari kain perca batik. Karya ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga akan dipasang sebagai spot foto ikonik di Kauman, menarik minat pengunjung untuk berfoto dan berbagi di media sosial. bukan hanya spot foto biasa, flower wall tersebut terdapat sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak objek sehingga dapat menyala otomatis ketika terdapat orang yang ingin berfoto.

Pembuatan flower wall ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada kain perca batik yang sering kali terabaikan. Dengan menjadikannya elemen dekorasi yang menarik, mahasiswa KKN tidak hanya mengajarkan cara memanfaatkan bahan yang ada, tetapi juga menciptakan peluang pemasaran baru bagi batik lokal.

Tidak hanya terbatas pada pengajaran keterampilan teknis, program kerja ini juga melibatkan Serikat Dagang Kauman (SDK) yang berperan penting dalam memperkenalkan para pelaku UMKM kepada akses bahan baku berkualitas dan peluang pemasaran yang lebih baik. Kolaborasi dengan SDK ini bertujuan untuk membantu UMKM batik agar dapat memperoleh bahan baku yang lebih terjangkau dan berkualitas, serta memanfaatkan berbagai kanal pemasaran yang lebih luas, baik secara offline maupun online.

menjelaskan  prototype alat pendeteksi suhu lilin untuk proses membatik
menjelaskan  prototype alat pendeteksi suhu lilin untuk proses membatik

Program ini juga berintegrasi dengan kegiatan rutin Kampung Batik Kauman, yang diadakan di Pasar Keleman. Kegiatan rutin ini melibatkan tidak hanya pengrajin batik, tetapi juga para pelaku UMKM di sektor lain, seperti kuliner, yang turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan diskusi mengenai materi-materi yang diberikan. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan batik, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar pelaku UMKM di Kelurahan Kauman, yang saling mendukung untuk mengembangkan produk-produk lokal.

Kesuksesan program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi UMKM batik di Kelurahan Kauman, baik dalam hal peningkatan kualitas produk, pemahaman pemasaran digital, maupun dalam hal pembukaan akses pasar yang lebih luas. Lebih jauh lagi, diharapkan agar Kelurahan Kauman bisa semakin dikenal sebagai sentra batik yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi UMKM mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun