Pisang Gaul Jogja sendiri buka dari pukul 10.30 hingga pukul 18.00 setiap hari. Meski jam operasional lebih pendek dibanding dulu, semangat Pak Toto tetap membara. "Dulu sebelum Corona buka dari jam delapan pagi sampai jam sembilan malam," katanya. Ia menyesuaikan jadwal dengan kondisi sekitar dan ritme kehidupan kampus yang perlahan mulai pulih.
Sosok Sederhana di Balik Rasa yang Melekat
Pak Toto, dengan perawakannya yang tenang dan ramah, bukanlah sosok pengusaha yang banyak bicara tentang kesuksesan namun, dari tutur katanya yang bersahaja, tersirat keteguhan hati dan semangat pantang menyerah. Ia tidak hanya menjual makanan, tapi juga merawat kenangan dan tradisi keluarga melalui setiap potong pisang yang ia goreng.
Meski usianya tak lagi muda, semangatnya seperti tak pernah surut. Ia selalu menyambut pembeli dengan senyum, bahkan saat lelah sekalipun. "Yang penting orang senang sama rasa makanannya Itu saja sudah cukup buat saya," ungkapnya dengan mata berbinar.
Viral Bukan Sekadar Trend
Kepopuleran Pisang Gaul Jogja di TikTok menjadi salah satu titik balik yang membantu usaha ini kembali dikenal luas namun Pak Toto mengaku tak terlalu mengikuti trend media sosial. Ia hanya tahu dari pelanggan bahwa videonya sempat viral. "Saya sendiri nggak main TikTok, tapi katanya ramai banget di situ" katanya sambil tertawa kecil.
Yang paling menarik, justru brokoli gorenglah yang menjadi sensasi terbaru. "Kalau brokoli itu baru-baru ini yang viral tapi kalo pisang gaul sudah lama dikenal orang," ujarnya. Pelanggan yang datang pun tak lagi hanya dari kawasan kampus, tapi juga dari berbagai daerah yang penasaran ingin mencoba langsung camilan legendaris ini.
Sebagian besar pelanggan Pisang Gaul Jogja datang bukan karena iklan besar-besaran atau promosi berbayar. Mereka datang karena cerita. Cerita dari teman, keluarga, atau media sosial. Bahkan, ketika saya datang untuk wawancara, Pak Toto mengaku bahwa sudah banyak orang yang datang sebelumnya hanya untuk berbincang dengannya. "bukan cuma mbaknya aja yang mau wawancara. Banyak juga yang pernah datang karena penasaran" ungkapnya sambil terkekeh.
Cerita-cerita inilah yang menjadi kekuatan utama usaha kecil seperti milik Pak Toto. Tanpa perlu strategi pemasaran yang rumit, kelezatan rasa dan keramahan layanan sudah cukup menjadi magnet tersendiri.