Mohon tunggu...
Salsabila Firdaus
Salsabila Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Unsur Budaya Kampung Batik Trusmi di Cirebon

28 Juni 2022   16:00 Diperbarui: 28 Juni 2022   16:04 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar Kota Cirebon? mungkin ada yang langsung tertuju dengan makanan khasnya, keseniannya atau kebudayaannya. Salah satu yang paling menarik dari ciri khas Kota Cirebon adalah batik terutama motif batik megamendung. Motif megamendung mempresentasikan budaya islam dan tiongkok yang pada awalnya dilatarbelakangi oleh pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien. Motif awan dapat melambangkan sebuah dunia atas yang luas, bebas dan bermakna ketuhanan. Para pembatik berusaha menggabungkan budaya Tiongkok kedalam motif batik yang dibuatnya namun masiih dengan sentuhan khas Cirebon. Namun tidak hanya motif megamendung saja, terdapat motif lain yang menjadi ciri khas batik Cirebon seperti motif wadasan, singa barong, ciwaringin bangau dan lain-lain.

Salah satu kawasan penghasil batik yang paling besar dan terkenal berada di daerah Trusmi, Plered, Kabupaten Cirebon. Kampung Batik Trusmi merupakan kawasan industri batik yang berada di Jalan Syekh Datul Kahfi, Weru Kidul, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Letaknya tidak terlalu jauh dari wilayah pusat Kota Cirebon, dapat ditempuh sekitar 10-20 menit. Apabila wisatawan berasal dari luar Cirebon, jarak dari pintu keluar tol palimanan menuju daerah plered juga tidak terlalu jauh. Kampung Batik Trusmi merupakan salah satu kawasan yang dapat dijadikan tempat wisata, banyak gerai-gerai yang menyediakan proses pembuatan batik dan menyediakan berbagai macam sourvenir dari batik.

Seperti julukannya yang disebut kampung batik, kawasan tersebut memang dipenuhi oleh industri batik rumahan. Jadi mayoritas mata pencaharian penduduk disekitarnya ialah pengrajin batik atau pengusaha batik. Karena sudah termasuk kedalam daerah wisata batik yang ada di Cirebon dan juga merupakan pusat industri batik, masyarakat sudah bisa mengambil peluang untuk membuka usaha batik sebagai mata pencaharian utama ataupun sebagai usaha sampingan untuk menambah kebutuhan ekonomi. Batik yang dihasilkan terdiri dari batik tulis, batik cetak hingga batik print, sehingga tidak heran apabila batik tulis memiliki harga yang relative lebih mahal dibandikang batik cetak apalagi batik print karena proses pembuatannya yang membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak untuk menghasilkan motif yang mendetail.

Pembuatan batik tulis, cetak dan print tentunya memiliki tahapan yang berbeda dalam proses pembuatannya. Pembuatan batik tulis dilakukan melalui beberapa tahap, pertama tentunya pembuatan motif yang bisa dilakukan dengan manual, di cetak hingga di print. Kedua adalah membentuk garis dengan media lilin menggunakan canting, kemudian proses pewarnaan yang bisa dilakukan beberapa kali tergantung dari warna apa saja yang diinginkan. Selanjutnya mengeblok bagian warna yang diinginkan sehingga motif akan tebentuk dari warna yang tergores dgn lilin. Lalu proses finishing yaitu menghilangkan lilin pada kain menggunakan air yang mendidih. Kemudian melakukan pembilasan kembali menggunakan air biasa untuk menghilangkan lilin secara sempurna, dan terakhir adalah proses penjemuran kain batik.

Teknologi atau alat yang digunakan oleh warga untuk memproduksi batik sebagian besar sudah menggunakan alat modern seperti bantuan kompor dan gas. Terlihat dari motif batik cetak (cap) atau print sudah menggunakan media printer untuk mencetak sehingga sudah menggunakan alat modern yang lebih praktis dan mudah. Namun untuk peralatan lain seperti pada saat mencetak motif batik secara tulis masih menggunakan alat khusus membatik yaitu canting yang terbuat dari bambu atau kayu. Pewarna yang digunakan juga sudah terdiri dari dua jenis pewarna, ada pewarna alami dan pewarna sintesis. Pewarna alami yang digunakan dari bahan-bahan alami seperti kunyit yang dapat menghasilkan warna kuning, kulit manggis menghasilkan warna ungu, daun alpukat menghasilkan warna hijau kecoklatan dan sebagainya. Alat pembantu lainnya seperti gawangan atau tempat untuk membentang kain pada saat mencetak motif masih menggunakan kayu atau bambu, begitu pula dengan kursi kecil atau dingklik yang terbuat dari kayu atau bambu.

Apabila dikategorikan berdasarkan klasifikasi desa, Kampung Batik Trusmi merupakan kategori desa swasembada. Karena masyarakat kampung batik trusmi sudah memiliki produktivitas yang tinggi, teknologi yang sudah modern dan pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan di kampung batik trusmi dapat terbilang tinggi karena sudah terdapat lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Karena sudah termasuk desa swasembada, struktur organisasinya sama seperti desa-desa lainnya yang terdapat kepala desa dan sudah ada kantor kepala desa. Masyarakatnya juga mayoritas menganut agama islam, dapat terlihat dari keberadaan masjid yang biasanya letaknya bersebelahan dengan sekolah. Sudah tidak ada tradisi atau adat istiadat yang dianut secara khusus oleh warga sekitar selain mempertahankan warisan luhur budaya batik khas Cirebon sebagai salah satu mata pencaharian. Karena menjadi salah satu tempat wisata budaya yang ada di Cirebon, mengakibatkan adanya kemacetan yang terjadi di kawasan sekitar Kampung Batik Trusmi. Terlebih lagi jalan utama untuk masuk kawasan batik trusmi juga digunakan sebagai jalan alternatif bagi penduduk kampung batik trusmi maupun penduduk diluar kampung batik trusmi untuk berlalu-lalang sehari-hari, ditambah kondisi jalan yang rusak semakin menghambat laju kendaraan yang lewat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun