Mohon tunggu...
Salsa Aulia Rizky
Salsa Aulia Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang pribadi yang sedang berproses, tidak pernah takut menghadapi kesalahan sebagai bagian dari pembelajaran, dan selalu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri baik dalam ilmu, karakter, maupun kontribusi kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Khitbah untuk Generasi Muda: Langkah Serius atau Sekadar Tren?

2 Juni 2025   14:22 Diperbarui: 3 Juni 2025   10:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Foto: iStock/Romanno

Namun penting untuk diingat: semangat tanpa kesiapan bisa menimbulkan penyesalan. Menikah bukan hanya tentang menjalin hubungan halal, tapi tentang menyatukan dua jiwa, dua keluarga, dan dua tanggung jawab besar. Maka dari itu, khitbah harus menjadi langkah yang dipikirkan masak-masak, bukan reaksi impulsif dari tren yang sedang naik daun.

Ajak Diri untuk Lebih Dewasa

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk mengajukan atau menerima khitbah, tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah aku sudah siap secara mental dan emosional?

  • Apakah aku paham konsekuensi dari pernikahan, bukan hanya proses khitbah?

  • Apakah aku mampu menjalani kehidupan rumah tangga secara mandiri dan bertanggung jawab?

  • Apakah khitbah ini muncul dari tekanan sosial, atau dari keyakinan dan kesungguhan?

Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara jujur bisa membantu kita melihat khitbah bukan sebagai tren, tetapi sebagai tahapan penting menuju ibadah yang besar: pernikahan.

Penutup: Semoga Bukan Sekadar Status, Tapi Seruan Tulus

Khitbah adalah langkah mulia, dan generasi muda hari ini memiliki peluang besar untuk menjalaninya dengan cara yang lebih bijak, lebih Islami, dan lebih dewasa. Tapi jangan sampai kemuliaannya berubah menjadi beban sosial hanya karena kita tergesa atau terjebak dalam euforia tren.

Semoga setiap khitbah yang terjadi bukan sekadar status untuk dibagikan, tetapi awal dari komitmen serius yang diberkahi Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun