Ketegangan pun mulai terasa ketika panitia membuka lembar demi lembar surat suara untuk dihitung. Suasana yang semula riuh oleh canda dan teriakan dukungan perlahan berubah hening, semua mata tertuju pada meja penghitungan. Detik demi detik bergerak, terutama bagi para calon dan tim sukses yang menahan napas menunggu hasil akhir. Momen sederhana itu menjadi cermin kedewasaan siswa dalam menerima hasil dengan lapang dada, sekaligus bukti telah tumbuh kesadaran akan pentingnya proses beretika dalam berdemokrasi.
Dan hasil rekapitulasi pemilihan pun akhirnya siap diumumkan di hadapan seluruh siswa dan para guru yang sejak awal turut mengikuti jalannya proses pesta demokrasi mini tersebut. Dari sembilan paket calon yang berkompetisi dengan gagasan dan semangat masing-masing, paket nomor urut tiga berhasil mendulang suara terbanyak. Pasangan ini terdiri atas Ketua Jonas Dami dan Wakil Ketua Catra Toulasik, dua siswa yang sejak awal masa sosialisasi dan pemaparan visi-misi telah menunjukkan komitmen, sikap percaya diri, serta kepedulian terhadap kemajuan sekolah.
Input gambar: dokpri, ketua dan wakil ketua OSIS terpilih
Keduanya kemudian dipersilahkan untuk menyampaikan pidato singkat sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Dengan suara bergetar namun penuh keyakinan, Jonas Dami dan Catra Toulasik menyampaikan rasa syukur kepada seluruh teman-teman yang telah mempercayakan amanah besar tersebut kepada mereka. Mereka berjanji untuk menjalankan tugas sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS UPTD SMPN 1 Lobalain periode 2025/2026 dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebersamaan.
Selanjutnya melengkapi komposisi Badan pengurus, keduanya akan menggandeng kedelapan paket lainnya untuk masuk dalam kepengurusan, yang akan dibentuk beberapa hari ke depan. Rencana pelantikan Badan Pengurus OSIS dijadwalkan pada Senin, 20 Oktober 2025, bersamaan dengan momen upacara bendera, dan akan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Jefry B. Lay, S.Pd.
Dari proses demokrasi mini yang telah dilaksanakan ini, tersimpan makna edukatif yang mendalam bagi seluruh warga sekolah. Bahwa pemilihan OSIS bukan hanya sekadar ajang menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi menjadi "ruang laboratorium demokrasi mini" tempat para siswa belajar berpartisipasi secara aktif, menghargai perbedaan pendapat, serta menerima hasil dengan lapang dada. Melalui pengalaman nyata ini, nilai-nilai demokrasi tidak hanya diajarkan melalui teori di kelas, tetapi dihidupi dalam tindakan parktik nyata sebagai bekal penting bagi pembentukan karakter generasi muda yang kelak akan terjun ke masyarakat.
Input gambar: dokpri, para guru yang menyaksikan kegiatan pemilihan OSIS
Akhirnya, ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada Wakasek Kesiswaan dan Pembina OSIS UPTD SMPN 1 Lobalain, yang telah berkolaborasi dengan penuh dedikasi dalam mempersiapkan setiap tahapan pesta demokrasi mini Pemilihan OSIS 2025/2026 hingga terlaksana dengan baik. Apresiasi juga diberikan kepada pimpinan sekolah yang telah memberikan ruang demokrasi bagi siswa untuk belajar berdemokrasi secara nyata, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan tertib, lancar, dan bermakna.
Input gambar: dokpri, perhitungan surat suara
Tidak lupa pula, terima kasih kepada para guru yang turut terlibat dan memberikan dukungan penuh selama proses berlangsung, mulai dari tahap persiapan hingga penghitungan suara. Harapannya, semangat kebersamaan dan tanggung jawab yang telah ditunjukkan dalam kegiatan ini terus tumbuh, menjadi teladan, dan menginspirasi seluruh warga sekolah untuk selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran, sportivitas, serta gotong royong dalam setiap kegiatan yang membawa kemajuan bagi sekolah.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Pendidikan Selengkapnya