UPTD SMPN 1 LOBALAIN MENYULAM LITERASI DIGITAL DENGAN KKA
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Perubahan besar yang melanda dunia pendidikan saat ini menunjukkan bahwa literasi digital menjadi fondasi penting dalam membangun generasi yang siap bersaing di masa depan. Literasi tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga mencakup keterampilan memahami, mengolah, serta menciptakan informasi berbasis teknologi. Di tengah dinamika globalisasi, sekolah-sekolah dituntut menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membekali anak didik dengan kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.
Langkah ini bukan sekadar inovasi pembelajaran, melainkan sebuah respon nyata terhadap perkembangan zaman yang semakin menuntut generasi muda untuk melek digital sejak dini. Kehadiran KKA di ruang kelas diharapkan mampu membuka wawasan baru, menumbuhkan daya logika, serta melatih kreativitas siswa dalam menghadapi tantangan era teknologi. Sekolah tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis konvensional, tetapi juga berusaha membekali peserta didiknya dengan keterampilan abad ke-21 yang relevan dan aplikatif dalam kehidupan nyata.
Pengaplikasian KKA bagi peserta didik di UPTD SMPN 1 Lobalain, untuk menjawab tantangan literasi digital saat ini yang cukup kompleks, mulai dari keterbatasan pemahaman akan etika bermedia, kurangnya kemampuan menyaring informasi, hingga kecenderungan lebih banyak menggunakan teknologi hanya untuk hiburan. Di sinilah pentingnya menghadirkan KKA sebagai bagian dari pembelajaran, sebab keduanya relevan dengan kebutuhan abad ke-21 yang menuntut keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, serta kreativitas dalam menciptakan solusi inovatif di tengah derasnya arus perkembangan teknologi.
Ketika kedua konsep ini diperkenalkan di dunia pendidikan, khususnya di tingkat SMP, KKA tidak hanya hadir sebagai mata pelajaran tambahan, melainkan sebagai sarana strategis untuk memperkuat literasi digital peserta didik. Melalui pembelajaran Koding, peserta didik dilatih untuk berpikir logis, menyusun alur sistematis, dan memahami pentingnya ketelitian dalam menyelesaikan masalah. Sementara itu, Kecerdasan Artifisial memberi mereka ruang untuk berimajinasi sekaligus mengasah kreativitas dalam merancang solusi berbasis teknologi yang aplikatif.
Menurut Kepala UPTD SMPN 1 Lobalain, Jefry Bituel Lay, S.Pd, bahwa KKA memiliki peran yang sangat penting dalam membangun literasi digital peserta didik. Ia menegaskan bahwa pembelajaran KKA bukan hanya soal mengenal teknologi, tetapi juga melatih peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir komputasional, yakni menganalisis data, berpikir logis, serta memecahkan masalah secara sistematis.