UPTD SMPN 1 Lobalain Menyulam Literasi Digital dengan KKA

Menghadapi hal yang dianggap baru ini, maka ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar KKA dapat teraplikasi menjadi sebuah kebutuhan yang bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik di lingkungan UPTD SMPN 1 Lobalain, diantaranya: perencanaan pembelajaran yang matang agar terintegrasi dengan kurikulum, penyediaan fasilitas pendukung yang memadai, serta pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik.

Input gambar: dokpri

Peserta didik pun perlu didorong untuk mempraktikkan KKA melalui proyek sederhana yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.  Selain itu, dukungan orang tua dalam memberi motivasi dan pengawasan, serta peran aktif pemerintah dalam kebijakan dan penyediaan sarana, menjadi kunci keberlanjutan literasi digital di sekolah.Dengan perhatian pada aspek-aspek tersebut, KKA dapat tumbuh menjadi kebutuhan bersama yang mendukung kualitas pendidikan sekaligus mempersiapkan generasi yang unggul di era digital.

Pihak sekolah menyambut positif tambahan mata pelajaran KKA ini, karena dinilai mampu memberikan nilai tambah bagi penguatan literasi digital peserta didik. Walaupun sarana dan fasilitas yang tersedia masih terbatas, hal tersebut tidak menjadi kendala utama dalam pelaksanaan KKA di UPTD SMPN 1 Lobalain. Dengan semangat dukungan tersebut, pembelajaran KKA tetap dapat berjalan melalui pemanfaatan perangkat yang ada serta pendekatan kreatif dari pendidik yang mengampu.

Input gambar: dokpri

Oleh karena itu, penting untuk merefleksikan bahwa menyulam literasi digital di sekolah bukan sekadar sebuah tren, melainkan kebutuhan mendesak bagi generasi yang hidup di tengah arus deras teknologi. Literasi digital akan menjadi fondasi kuat yang menuntun peserta didik agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta yang cerdas dan bertanggung jawab.

Perlu adanya dukungan semua pihak untuk memperkuat literasi digital melalui KKA adalah sebuah keharusan. Dengan memahami pentingnya KKA, pintu menuju generasi kreatif, inovatif, dan melek teknologi semakin terbuka lebar, memberikan harapan bahwa peserta didik UPTD  SMPN 1 Lobalain mampu menjawab tantangan abad ke-21 dengan percaya diri. Untuk itu, mari seluruh warga sekolah baik pendidik, peserta didik, orang tua, hingga tenaga kependidikan menyambut KKA dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan terhadap hal-hal baru.

Input gambar: dokpri

Diharapkan, langkah kecil yang dimulai di sekolah ini akan menjadi pijakan besar dalam melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh menghadapi dunia digital yang terus berkembang. Upaya memperkenalkan KKA sejak dini akan menanamkan kepercayaan diri, membiasakan pola pikir kritis, serta menumbuhkan keberanian peserta didik untuk berinovasi.

Dengan cara ini, UPTD SMPN 1 Lobalain tidak hanya membekali peserta didiknya dengan ilmu, tetapi juga dengan keterampilan hidup yang relevan dengan tuntutan abad ke-21. Pada akhirnya, inisiatif untuk menyulam literasi digital lewat KKA diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus memperkuat literasi digitalnya sebagai jalan bersama menuju masa depan pendidikan yang lebih berkualitas.(*)