Jalasenastri 79 Tahun: Setia, Tangguh, Berdaya, dan Bersinergi

JALASENASTRI 79 TAHUN: SETIA TANGGUH, BERDAYA, DAN BERSINERGI

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Peringatan HUT Jalasenastri ke-79 jatuh pada 27 Agustus 2025. Dalam rangka menyambut momentum bersejarah ini, Jalasenastri menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang sarat makna dengan mengusung tema, "Jalasenastri Bersinergi dan Berkarya untuk Mendukung dan Mewujudkan Keluarga Prajurit TNI Angkatan Laut yang Sejahtera, Unggul, dan Prima." Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan tekad kuat seluruh anggota Jalasenastri untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam mendampingi para prajurit laut sekaligus berperan aktif membangun keluarga yang tangguh, mandiri, dan harmonis.

Di usia yang ke-79 tahun, Jalasenastri tidak hanya menandai perjalanan panjang sebuah organisasi istri prajurit TNI AL, tetapi juga menegaskan makna pengabdian yang konsisten dari generasi ke generasi. Perayaan ini menjadi refleksi betapa pentingnya kesetiaan, ketangguhan, daya juang, dan sinergi dalam menghadapi tantangan zaman. Jalasenastri hadir sebagai pendamping dan menjadi kekuatan moral, sosial, dan intelektual yang menopang prajurit laut dalam menjaga kedaulatan samudra nusantara. Momen ini juga menjadi pengingat bahwa di balik setiap prajurit yang teguh berdiri di garis depan pertahanan laut, ada sosok istri yang setia menjaga keluarga, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta ikut berperan dalam kesejahteraan masyarakat sekitar.

Keempat nilai utama: kesetiaan, ketangguhan, berdaya, dan bersinergi merupakan fondasi Jalasenastri dalam menjalankan pengabdian. Kesetiaan menguatkan hati, ketangguhan membentuk daya tahan, keberdayaan membuka peluang berkarya, dan sinergi memastikan semua langkah selaras demi keluarga prajurit laut yang sejahtera serta bangsa yang kuat.

Pertama, konsep nilai kesetiaan Jalasenastri tercermin dari peran para istri prajurit TNI Angkatan Laut yang tak pernah lelah mendampingi suami, bahkan ketika mereka harus bertugas jauh di lautan atau di medan operasi yang penuh risiko. Di balik senyum dan doa yang mereka panjatkan, tersimpan keteguhan hati untuk menjaga keluarga tetap harmonis dan kokoh meski jarak memisahkan. Kesetiaan ini menjadi benteng moral yang tidak hanya menguatkan para prajurit dalam melaksanakan tugas negara, tetapi juga menumbuhkan semangat juang yang tak tergoyahkan. Di setiap penantian, Jalasenastri membuktikan bahwa pengabdian seorang istri prajurit laut adalah bagian penting dari kekuatan pertahanan bangsa.

Kedua, konsep nilai ketangguhan Jalasenastri tampak dari kemampuan anggotanya menghadapi dinamika sosial serta beban ganda kehidupan keluarga militer. Di tengah tuntutan tugas suami yang kerap berpindah tempat atau meninggalkan rumah dalam waktu lama, para perempuan Jalasenastri tetap mampu menjaga keteguhan diri, membangun kemandirian, dan sigap menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Mereka aktif mengembangkan keterampilan, terlibat dalam kegiatan sosial, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung kesejahteraan keluarga, sehingga Jalasenastri tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga pilar yang berdiri kokoh di setiap gelombang tantangan.

Ketiga, konsep nilai keberdayaan Jalasenastri tampak dari berbagai program yang mengembangkan potensi anggota di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi kreatif. Melalui pelatihan keterampilan, pembinaan usaha mikro, serta kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, Jalasenastri membuktikan diri sebagai organisasi yang mampu meningkatkan kapasitas anggotanya sekaligus memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Upaya ini tidak hanya memperkuat kemandirian keluarga prajurit laut, tetapi juga menegaskan peran Jalasenastri sebagai motor penggerak pemberdayaan perempuan dan masyarakat di berbagai wilayah penugasan.

Keempat, nilai semangat bersinergi menjadi kekuatan penting Jalasenastri dalam membangun kontribusi nyata bagi bangsa. Melalui kolaborasi dengan TNI AL, pemerintah, dan masyarakat, berbagai kegiatan sosial terlaksana untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga prajurit sekaligus memperkuat rasa kebersamaan. Jalasenastri berperan aktif menumbuhkan jiwa kebangsaan melalui program pembinaan, bakti sosial, dan edukasi yang mengakar hingga ke pelosok negeri, menjadikan sinergi ini bukan hanya simbol kebersamaan, tetapi juga wujud nyata cinta tanah air.

Dalam momentum memperingati HUT ke-79 Jalasenastri, menjadi hal penting untuk kembali meneguhkan nilai-nilai kesetiaan, ketangguhan, keberdayaan, dan sinergi yang telah lama menjadi ruh pengabdian organisasi ini. Di balik setiap prajurit laut yang gagah menjaga samudra Nusantara, selalu ada sosok istri yang setia mendampingi, tangguh menghadapi tantangan, berdaya untuk membangun keluarga yang mandiri, dan bersinergi demi mewujudkan kesejahteraan bersama.

Momen ini mengajak seluruh anggota Jalasenastri, dan juga bangsa Indonesia, untuk semakin menyadari peran strategis perempuan sebagai ibu bangsa turut berkarya nyata di tengah masyarakat. Selamat memperingati HUT Jalasenastri ke-79, dengan harapan semoga semangat pengabdian ini terus menyala, menguatkan keluarga prajurit TNI AL, dan membawa manfaat bagi kejayaan Indonesia di masa kini dan mendatang.(*)