Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah menghela dunia masuki pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran masuki dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Potret Buram Aksi Indonesia Gelap, Siapa yang Bermain di Belakang Layar?

5 Maret 2025   02:19 Diperbarui: 5 Maret 2025   02:19 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASALKAInput gambar: jurnalistika.id

Harapan untuk transparansi dan keadilan di Indonesia tetap menjadi cita-cita yang harus terus diperjuangkan oleh semua elemen masyarakat. Di tengah berbagai tantangan, masih ada ruang bagi perubahan jika ada komitmen kuat dari pemerintah, aparat penegak hukum, media, dan masyarakat sipil untuk membangun sistem yang lebih terbuka dan akuntabel. Reformasi dalam birokrasi dan hukum harus terus dilakukan agar tidak ada lagi celah bagi praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Meningkatkan kesadaran dan pengawasan publik merupakan langkah penting dalam menghadapi berbagai aksi gelap yang mengancam keadilan dan demokrasi di Indonesia. Masyarakat tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus aktif dalam mengkritisi kebijakan, mengawal proses hukum, dan menuntut transparansi dari pemerintah serta aparat penegak hukum.

Edukasi politik dan literasi hukum perlu diperkuat agar rakyat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan atau kepentingan tersembunyi dari kelompok tertentu. Selain itu, kolaborasi antara masyarakat sipil, media independen, dan lembaga pengawas harus terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa setiap penyimpangan kekuasaan dapat segera terungkap. Dengan kesadaran yang lebih tinggi dan pengawasan yang lebih ketat, aksi gelap yang selama ini bersembunyi di balik sistem dapat diminimalkan, membuka jalan bagi Indonesia yang lebih transparan, adil, dan demokratis.

Input gambar: cnnindonesia.com
Input gambar: cnnindonesia.com
Aksi Indonesia Gelap yang terjadi di berbagai daerah menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kesadaran untuk menyampaikan aspirasi tanpa merusak fasilitas publik. Demonstrasi dilakukan dengan tertib dan beretika, menekankan pada dialog serta penyampaian pendapat yang konstruktif. Hal ini membuktikan bahwa protes tidak harus disertai dengan kekerasan, tetapi bisa menjadi sarana untuk mendorong perubahan dengan cara yang bermartabat dan tetap menghormati kepentingan bersama.

Pesan moral dari fenomena aksi gelap di Indonesia adalah pentingnya kejujuran, transparansi, dan keberanian dalam menegakkan kebenaran. Ketidakadilan akan terus tumbuh jika masyarakat diam dan membiarkan penyalahgunaan kekuasaan terjadi tanpa pengawasan. Oleh karena itu, setiap individu memiliki peran dalam menjaga integritas bangsa, baik melalui kesadaran kritis, partisipasi aktif, maupun dukungan terhadap nilai-nilai keadilan dengan bersama-sama melawan ketidakbenaran, tapi tidaklah anarkis.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun