Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Anti-Fake Productivity, Bagaimana Caranya?
Mengantisipasi Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Tak Berpintu
Tren Kafe Pinggir Rel Kereta Api
Garuda Muda Terbang ke Paris Menantang Guinea
Ketika Marselino Ferdinan Diserang Netizens
Potensi dan Tantangan Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora Indonesia
Kamu pasti suka!
SALMUN NDUN
SALMUN NDUN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Lobalain

Pengurus FTBM Rote Ndao Pengurus PGRI Cabang Lobalain Pengurus PPMN Rote Ndao

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Usang

7 Mei 2022   07:27 Diperbarui: 7 Mei 2022   07:32 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kian mengharu dijalan dunia 

Cerita usang kuanggap malang 

Belum bisa dipahami angan 

Akan terus membayang panjang 

Berharap datang sepenggal jawaban 

Lewat cerita usang itu 

Terselip bekal penuh makna 

Butuh kekuatan hadapi sesuatu 

Ketika melepas jiwa berkelana 

Bimoku - Pagi, 7 Mei 2022

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.