Mohon tunggu...
Salmi Mulia
Salmi Mulia Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di kota bali. saya menyukai bermain bulu tangkis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Struktur dan Fungsi Protein

6 Juli 2025   01:30 Diperbarui: 6 Juli 2025   00:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

a. Sebagian besar enzim adalah protein. Enzim mempercepat reaksi kimia dalam tubuh dengan cara menurunkan energi aktivasi yang diperlukan. Contohnya, enzim amilase dalam air liur memecah pati menjadi gula sederhana, sedangkan lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

b. Sebagai komponen struktural. Protein struktural berperan dalam membentuk dan memperkuat struktur tubuh. Contohnya:

  • Kolagen ditemukan dalam jaringan ikat, kulit, tendon, dan tulang.
  • Keratin adalah protein utama pada rambut, kuku, dan kulit.

c. Sebagai Pengangkut, protein pengangkut membantu memindahkan molekul dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya:

  • Hemoglobin di dalam sel darah merah mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
  • Albumin membawa asam lemak, hormon, dan obat-obatan dalam darah.

d. Sebagai Antibodi. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem imun untuk melawan mikroorganisme asing seperti virus dan bakteri. Mereka mengenali antigen spesifik dan menetralkannya.

e. Sebagai Hormon. Beberapa hormon penting terbuat dari protein atau peptida. Contohnya:

  • Insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.
  • Hormon pertumbuhan (GH), yang mempengaruhi pertumbuhan sel dan jaringan.

f. Sebagai Penyimpan dan Cadangan Energi. Meskipun bukan fungsi utama, protein dapat dipecah menjadi asam amino dan digunakan sebagai sumber energi ketika tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak. Hal ini terjadi, misalnya, saat kelaparan atau puasa panjang.

g. Menjaga Keseimbangan Cairan dan pH. Protein dalam plasma darah seperti albumin membantu menjaga tekanan osmotik, sehingga cairan tidak keluar dari pembuluh darah. Selain itu, protein juga dapat bertindak sebagai penyangga (buffer) untuk menjaga pH darah tetap stabil.

Protein adalah biomolekul penting yang terdiri dari rangkaian asam amino dan memiliki struktur kompleks berlapis-lapis. Setiap tingkatan struktur, dari primer hingga kuartener, menentukan bentuk akhir dan fungsi spesifik protein tersebut. Dalam tubuh, protein berperan vital dalam hampir semua proses biologis, mulai dari pembentukan struktur tubuh hingga metabolisme, pertahanan tubuh, dan pengangkutan zat.

Karena peranannya yang sangat penting, kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kerusakan otot, gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh, dan gangguan hormon. Oleh karena itu, asupan protein yang cukup dan seimbang sangat penting bagi kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun