Aku mendengar teriakkan Farhan yang terjatuh akibat berlari saat melewati kami.
"Hei Han!" ucapku langsung menghampirinya.
"Mari ku obati!"
"Minta tolong Ibu Anira saja!"
"Oh baiklah!"
"Tarik nafas Far terus buang, tenangkan dirimu!" ucapku saat Farhan diobati.
Hari itu Sabtu, Candra tiba-tiba berada di ruang tamu. Gesturnya seperti menunggu seseorang. Ia sendiri, tak ada orangtua.
"Aku mau ajak kamu ke rumah!"
"Untuk?"
"Melihat ikan cupangku!"
"Tunggu aku izin dulu!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!