"Alula Almira, panggil Alula!"
"Oh, terimakasih. Itu keputusan bijak!"
"Ya disini ternyata nyaman!"
"Yang penting dapat kursi depan!" sahutku pada perempuan berambut panjang terurai.
Pelajaran saat itu hanya murni kosong. Namun bagiku itu tetap belajar. Kami diajari untuk memperkenalkan diri dengan baik.
"Hai, namaku Ayunda Puspitasari. Panggil Ayunda!" ucap Ayunda, perempuan berambut panjang terurai.
"Teman-teman, namaku Kamila Saradewi Okta. Panggil Kamila!" ucap Kamila, perempuan berkuncir satu.
"Assalamu'alaikum, namaku Alula Almira. Panggil aku Alula!" ucapku. Sampai 30 anak terpanggil sudah.
Hari itu kami bermain apa saja. Dominan ingatan. Kami disuruh mengingat nama guru dan teman yang ada di kelompok kami. Besok akan ditukar kembali.
"Hei, siapa namamu?" tanyaku pada pria berkulit putih di sebelahku. Sekarang sudah menjadi meja kelompok.
"Akda!"