memaki yang kau benciÂ
aku menggunduli kepalamu
memakan isi otakmu
ah lambu... kau memang tak habis-habis meski kugrogoti tiap hari
tapi aku yang sudah habis barangkali
tempo hari aku mendiami kepalamu bersama dengan sekasih kutu yang kujumpa juga dipunggungmu
lalu kawanan membenci perkasihan kamiÂ
kau pun ikut membenci tak peduli
lalu di pagi hari yang penuh diksi, penuh persepsiÂ
berpelangi di langit barat kau menggapai gapai pelangi dengan tanganmuÂ
lalu aku dan sekasihku menggrogotimu dari kepalaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!