Mohon tunggu...
Salma Koulan
Salma Koulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bandar Lampung

Seorang mahasiswa yang suka mencoba hal baru dan memiliki hobi masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kesadaran Nilai Bhinneka Tunggal Ika untuk Mencegah Rasisme yang Terjadi di Indonesia

3 Mei 2024   09:38 Diperbarui: 3 Mei 2024   10:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Sumber: Penulis

Dari hasil kuisioner pada pertanyaan ketiga ini, dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh responden, lebih dari 50%, percaya bahwa rasisme memiliki potensi untuk merusak hubungan antarindividu maupun kelompok dalam bermasyarakat secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan bahaya perilaku rasisme telah menyebar di kalangan masyarakat, dengan sebagian besar orang menyadari dampak negatifnya terhadap dinamika sosial.  Melalui kesadaran tersebut, diharapkan masyarakat akan lebih aktif dalam menangani dan mencegah perilaku diskriminatif berdasarkan ras, serta memperkuat kolaborasi dan toleransi dalam upaya membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. Hasil survei menunjukkan bahwa kesadaran terhadap perilaku rasisme dalam masyarakat masih belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, Menekankan perlunya saling mengingatkan tentang pentingnya menghargai satu sama lain tanpa membedakan pertemanan berdasarkan ras, suku, bahasa, atau agama menjadi krusial dalam upaya membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Dengan meningkatkan kesadaran ini, kita dapat menciptakan lingkungan di mana setiap individu dihargai karena keberagaman dan kesetaraannya, serta memperkuat relasi antarmanusia yang berdasarkan pada saling menghargai dan pemahaman.
Rasisme menimbulkan dampak yang beragam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam jurnal yang berjudul Racism as a Determinant of Health: A Systematic Review and Meta-Analysis, penelitian ini melakukan tinjauan sistematis dan analisis meta terhadap sejumlah studi yang mengeksplorasi hubungan antara rasisme dan kesehatan. Temuan utama dari penelitian ini mengindikasikan bahwa paparan terhadap rasisme dapat menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam menenentukan kesehatan seseorang. Studi-studi yang disertakan dalam meta analisis ini menunjukan bahwa individu yang mengalami rasisme cenderung memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Analisis ini juga mengungkapkan bahwa paparan rasisme tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi (Paradies et al. 2015).
Dengan demikian, temuan dari penelitian ini adalah menegaskan pentingnya memahami rasisme sebagai faktor determinan kesehatan yang signifikan. Upaya untuk mengurangi rasisme dan mempromosikan keadilan sosial menjadi krusial dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran akan dampak rasisme terhadap kesehatan menjadi penting dalam upaya merancang kebijakan dan intervensi yang bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

 Beberapa cara untuk mencegah rasisme adalah:
1.Mencoba Untuk Lebih Terbuka Dalam Pertemanan Dengan Tidak Membeda-Bedakan Suku, Ras, Agama, Budaya Dan Bahasa Untuk Menumbuhkan Rasa Toleransi.
Upaya untuk memperluas cakupan pertemanan tanpa memperhatikan perbedaan suku, ras, agama, budaya, dan bahasa adalah tindakan penting dalam mengembangkan toleransi. Melalui langkah ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung keragaman dan mengakui keberagaman sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial kita.


2.Menyadari Bahwa Kita Dilahirkan Sebagai Manusia Yang Sama Dan Setara.
Menyadari bahwa kita semua lahir sebagai manusia yang sama dan memiliki hak yang sama adalah langkah penting dalam memperkuat kesadaran akan persamaan dan kesetaraan di antara kita. Hal ini menunjukkan pengakuan bahwa tidak ada yang lebih baik atau lebih rendah berdasarkan faktor-faktor seperti suku, ras, agama, atau latar belakang budaya. Dengan pemahaman ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan menghormati hak asasi manusia bagi semua individu.


3.Melawan Orang Yang Bersikap Rasis Pada Anda Maupun Kepada Orang Lain Baik Disekitar Anda Maupun Tidak. Menentang perilaku rasisme, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, di mana pun kita berada, merupakan tindakan yang sangat penting. Hal ini mencerminkan sikap tidak toleransi terhadap diskriminasi berdasarkan ras dan berjuang untuk hak kesetaraan bagi semua individu tanpa memandang asal usul mereka. Dengan menghadapi rasisme, kita turut berperan dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif, adil, dan menghargai keragaman.


4.Menggunakan Pilihan Kata Yang Halus, Dan Bijak Serta Tidak Menyinggung Ras Atau Budaya Dalam Bercakap-Cakap (Makarim 2023).
Menggunakan bahasa yang sopan, cerdas, dan menghindari pelecehan terhadap suatu ras atau budaya dalam komunikasi penting untuk menjaga hubungan yang baik antara individu dan kelompok. Ini mencerminkan sikap menghargai keragaman dan menghormati nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap orang tanpa menyinggung atau merendahkan orang lain. Dengan memilih kata-kata dengan bijak, kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan memperkuat hubungan sosial di antara kita.


Simpulan
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian masyarakat telah menyadari perilaku rasisme yang masih terjadi di sekitar mereka, sedangkan sebagian lainnya tidak. Hasil survei yang dilakukan dengan cara menyebarkan link Google Form melalui akun sosial media dari tiap anggota dan sebanyak 22 responden telah mengisi survei tersebut menunjukkan bahwa masih banyak orang yang tidak menyadari perilaku rasisme yang terjadi di sekitar mereka. Penelitian ini memiliki beberapa kesan dan saran untuk penelitian selanjutnya. Implikasinya adalah bahwa masih banyak orang yang tidak menyadari perilaku rasisme yang terjadi di sekitar mereka, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku rasisme. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melakukan penelitian yang lebih luas dan lebih mendalam untuk memahami lebih lanjut tentang perilaku rasisme yang terjadi di masyarakat dan bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku rasisme tersebut.


Daftar Pustaka
Abdullah, Ma'ruf. 2015. Metedologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Atillah, Rahma, and Serafica Gisca. 2023. "Pengaruh Fitur Geografis Terhadap Keberagaman Budaya Indonesia." Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/11/033000069/pengaruh-fitur-geografis-terhadap-keberagaman-budaya-Indonesia?utm_source=Various&utm_medium=Referral&utm_campaign=Top_Desktop.
Curnoe, Darren. 2016. "The Biggest Mistake In The History Of Science." theconversation.com. https://theconversation.com/the-biggest-mistake-in-the-history-of-science-70575 .
Farid, Riko Noval, and Zainudin Hasan. 2022. "Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Penggelapan Dalam Jabatan Terhadap Karyawan Toko Erafone Megastore Cabang Mall Kartini Bandar Lampung (Studi Putusan Nomor 569/Pid.B/2021/Pn Tjk) Riko." INNOVATIVE: JOURNAL OF SOCIAL SCIENCE RESEARCH.
Hasan, Zainudin, Intan Annisa, Aulia Rizky Hafizha, and Anis Nurhalizah. 2023. "Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Pelecehan Di Bawah Umur." 1(2): 107--14.
Hasibuan, Hamdi Abdullah. 2021. "Pendidikan Kewarganegaraan: Internalisasi Nilai Toleransi Untuk Mencegah Tindak Deskriminatif Dalam Kerangka Multikultural." jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha.
Isabela, Monica Ayu Caesar. 2022. "Contoh Diskriminasi Ras Dan Etnis Di Indonesia." Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2022/06/03/02000031/contoh-diskriminasi-%09ras-dan-etnis-di- %09Indonesia?utm_source=Various&utm_medium=Referral&utm_campaign=Top _Desktop.
Koesno, Dhita. 2022. "Apa Itu Rasisme: Akibat, Contoh Dan Cara Menghindarinya." Titrto.id. https://tirto.id/apa-itu-rasisme-akibat-contoh-dan-cara-menghindarinya-gzb3%0A%0A.
Makarim, Fadhil Rizal. 2023. "Mengenai Rasisme: Penyebab, Ciri, Dan Cara Mengatasinya." Halodoc.com. https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-rasisme-penyebab-ciri-dan-cara-mengatasinya.
Paradies, Yin et al. 2015. "Racism as a Determinant of Health: A Systematic Review and Meta-Analysi."
Suliyanti, Eva, Zainudin Hasan, Rissa Afni Martinouva, and Aditia Arief Firmanto. 2022. "Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Kekerasan Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Jo Nomor 35tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Di Lampung Selatan." 3: 1--18.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun