4. Air Mendukung Performa Fisik Saat Berolahraga
Saat berolahraga, tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar. Atlet bahkan bisa kehilangan hingga 10% berat badan dalam bentuk cairan. Kekurangan air dapat menurunkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Jika berolahraga di cuaca panas tanpa cukup minum, risiko tekanan darah rendah dan suhu tubuh tinggi meningkat. Dalam kasus ekstrem, dehidrasi bisa menyebabkan kejang atau bahkan kematian.
5. Air zembantu Proses Pencernaan Lebih Efisien
Minum air sebelum, saat, dan setelah makan dapat membantu tubuh memecah makanan dengan lebih baik. Proses ini memungkinkan nutrisi dari makanan terserap secara maksimal oleh tubuh, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
6. Air Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Asupan air yang cukup dapat membantu tubuh melawan berbagai penyakit. Beberapa gangguan kesehatan seperti sembelit, batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan tekanan darah tinggi bisa dicegah dengan menjaga hidrasi tubuh. Bahkan, air juga membantu mencegah asma yang dipicu oleh aktivitas fisik.
7. Air Berkontribusi dalam Produksi Energi Tubuh
Air berperan dalam mengaktifkan proses metabolisme yang menghasilkan energi. Studi menunjukkan bahwa minum sekitar 500 ml air putih dapat meningkatkan laju
metabolisme tubuh hingga 30%. Artinya, tubuh menjadi lebih bertenaga dan siap menjalani aktivitas harian.
8. Air Mencegah Terjadinya Dehidrasi yang Berbahaya
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu gangguan serius seperti pembengkakan otak, gagal ginjal, hingga kejang. Oleh karena itu, menjaga asupan air setiap hari adalah langkah sederhana namun krusial untuk menjaga kesehatan.
Jadi air bukan hanya sekadar pelepas dahaga, melainkan elemen vital yang menopang hampir seluruh fungsi tubuh manusia. Dari menjaga suhu tubuh, mendukung sistem pencernaan, hingga mencegah penyakit serius seperti gagal ginjal dan hipovolemia, air memiliki peran yang tak tergantikan. Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan pentingnya minum air secara cukup, padahal dampak dari kekurangan cairan bisa sangat fatal, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, dan lansia.Mulailah membiasakan diri untuk minum air secara teratur, bahkan saat tidak merasa haus. Gunakan pengingat jika perlu, terutama saat berada di ruangan ber-AC atau sibuk beraktivitas. Pastikan juga untuk memilih air minum yang bersih dan layak konsumsi. Selain itu, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya akses terhadap air bersih sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Ingat, menjaga hidrasi bukan hanya soal gaya hidup sehat itu adalah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
REFERENSI
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Guandalini, S. (2023). Pediatric Gastroenteritis. Medscape.
Hamidin, 2010. Kebaikan Air Putih. Yogyakarta: Media Pressindo.
Haryono, Koko., 2014, Khasiat & Keajaiban Air Putih, Jakarta : Dunia Sehat.
Wirakusuma, I. M. A. (2018). Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh. Yogyakarta: Deepublish.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI