Mohon tunggu...
Salma Arlistia
Salma Arlistia Mohon Tunggu... Mahasiswa - ordinary

just vibin'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Foucault dan Beberapa Perspektifnya

30 November 2022   18:40 Diperbarui: 30 November 2022   18:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Focault, seorang sosiolog dan seorang pemikir penting pada abad 20 yang memiliki pengetahuan yang khas dalam hal penafsiran pengetahuan, seksualitas, dan juga kekuasaan lahir di Poitiers, pada 15 Oktober 1926 dan kemudian meninggal di Paris, 25 Juni 1984. Ia pernah bersekolah di Lycee Henry-IV di Paris dan mengemban ilmu Filsafat pada tahun 1945. Dan setelahnya ia menerima gelar diplomanya yaitu Psiko-Patologi dari Institut Psikologi di Paris. 

Kemudian pada tahun 1960, ia mengajar Psikologi di Universitas Clermont-Ferrand dan setelah itu ia menjadi professor filsafat di Universitas Clermont-Ferrand pada tahun 1962. Foucault merupakan seorang pemikir yang bisa dikatakan tidak ingin dikategorikan ke dalam satu arus pemikiran, seperti misalnya Strukturalis, Hermenutik, Neo Strukturalis, atau pengamat sejarah. Foucault menempatkan dirinya sebagai otoritas yang menentukan istilah lain selain "intelektual", ia juga membeci istilah tersebut. Pemikirannya juga dipengaruhi oleh beberapa tokoh ternama yaitu Friedrich Nietzche, Immanuel Kant, Karl Marx, Georges Canguilhem, Martin Heidegger dan masih banyak yang lainnya.

Foucault mengemukakan konsep kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan sebuah tema yang sentral dalam pemikirannya. Mengapa demikian? Karena hampir semua karya dari Foucault difokuskan kepada aspek politik dan juga kekuasaan. 

Menurut Foucault, kekuasaan itu menyebar dan dalam artian kekuasaan tersebut berada dimana-mana. Kekuasaan ini juga tidak dapat dialokasikan. Dan kekuasaan juga dapat datang dari mana saja. Kekuasaan ini meresap ke dalam seluruh relasi sosial. Seperti misalnya anak muda, orang dewasa, orang tua, anak.

Relasi kekuasaan pengetahuan menurut Foucault terdapat hubungan timbal balik antara kekuasaan pengetahuan. Kekuasaan diartikulasikan ke dalam pengetahuan, dan sebaliknya pengetahuan diartikulasikan di dalam kekuasaan. Menurut Foucault, kekuasaan menghasilkan pengetahuan dan juga kekuasaan dan pengetahuan juga saling terkait. 

Selain itu, penyelenggaraan kekuasaan juga harus menciptakan pengetahuan. Terdapat juga sebuah relasi antara kekuasaan dengan pengetahuan yang dimana keduanya saling berartikulasi dan juga kekuasaan serta pengetahuan terkonsentrasi dalam suatu kebenaran pernyataan ilmiah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun