PendahuluanÂ
Latar Belakang
Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dan pembangunan kesehatan di indonesia, maka puskesmas perlu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan terutama dalam meningkatkan kinerja pegawai atau petugas kesehatan yang akan berdampak peningkatan derajat kesehatan di wilayah puskemas.
Dalam upaya puskesmas meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, diperlukan penerapan metode tertentu, dalam hal ini Total Quality Management. TQM merupakan suatu pendekatan manajemen dalam upaya pengembangan mutu, pemeliharaan mutu, dan peningkatan mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi untuk menghasilkan produk yang paling ekonomis serta terpenuhinya kepuasan konsumen. 10 unsur utama TQM yaitu fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim (teamwork), perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, serta adanya keterlibatan dan pemberdayaan pegawai.
Tinjauan Pustaka
1. Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan manajemen yang berkembang dari negara Amerika Serikat, dipelopori oleh pakar kualitas Deming, Juran dan Crosby dari tahun 1950 dan lebih populer lagi pada tahun 1980.Â
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused) dengan melibatkan semua level pegawai dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan (secara terus-menerus).
2. Karakteristik Total Quality Management (TQM)
- Fokus pada PelangganÂ
- Obsesi terhadap Kualitas
- Pendekatan Ilmiah
- Komitmen Jangka Panjang
- Kerjasama Tim
- Pendidikan dan Pelatihan
- Perbaikan Berkesinambungan
- Kebebasan yang Terkendali
- Kesatuan tujuan
- Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan
3. Kinerja
Kinerja merupakan prestasi kerja yang diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.Â