Mohon tunggu...
Sayyed Ali Rafi
Sayyed Ali Rafi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Astronomi

Seseorang yang senang mendalami astronomi. Email: salirafi8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Seberapa Akuratkah Lubang Hitam "Interstellar" dalam Pandangan Sains? (Part 2: Waktu yang Melambat)

12 Mei 2020   09:00 Diperbarui: 12 Mei 2020   10:02 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gargantua. Sumber: CERN Courier

Mari kita misalkan ruang-waktu adalah selembar kertas. Jika kita taruh sebuah bola tenis misalnya di atas kertas tersebut, kertasnya akan melengkung bukan? Hal yang persis sama terjadi pada ruang-waktu. Sebagai ilustrasi, lihat gambar di bawah: 

Ruang-waktu yang dilengkungkan. Sumber: ESA
Ruang-waktu yang dilengkungkan. Sumber: ESA

Perhatikan bahwa semakin besar objeknya (semakin kuat gravitasinya), ruang-waktu dilengkungkan lebih dalam lagi. Salah satu efek dari kelengkungan ruang-waktu ini ialah yang sebelumnya disebutkan, dilatasi waktu, yang merupakan perbedaan jalannya waktu pada daerah dengan efek gravitasi yang berbeda. 

Objek yang memiliki gravitasi lebih besar, waktunya berjalan lebih lambat. Semakin besar gravitasi sebuah objek (ruang-waktu semakin terlengkungkan), maka dilatasi waktunya semakin parah - perbedaan waktunya akan semakin besar. Lalu, bagaimana dengan ruang-waktu di sekitar lubang hitam? 

Karena gravitasinya yang begitu kuat, ruang-waktunya dilengkungkan begitu ekstrem dan berakibat pada efek dilatasi waktu yang begitu besar. Sehingga bukan suatu hal yang dilebih-lebihkan jika Romilly mengatakan  satu jam di planet Miller sama dengan 7 tahun di Bumi. 

Sebagai perbandingan, berikut adalah ilustrasi kelengkungan waktu yang diakibatkan oleh Matahari, bintang neutron (saya akan menulis mengenai bintang neutron pada artikel terpisah), dan lubang hitam:

Kelengkungan ruang-waktu akibat 3 objek berbeda. Sumber: Quora
Kelengkungan ruang-waktu akibat 3 objek berbeda. Sumber: Quora

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai efek dilatasi waktu yang dirasakan di Planet Miller ini. 

Mengorbit Lubang Hitam

Agar gravitasi yang dirasakan planet tersebut cukup besar untuk menghasilkan dilatasi waktu seperti yang dikatakan Romilly, Planet Miller harus berada sangat dekat dengan Gargantua. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah. 

Lubang hitam memiliki apa yang disebut dengan innermost stable circular orbit atau yang biasa disebut radius ISCO, yaitu radius paling kecil untuk suatu objek dapat mengorbit lubang hitam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun