Mohon tunggu...
Nurhayati
Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - guru TK An-Najah

Saya adalah seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini tepatnya guru taman kanak-kanak. Saya adalah pribadi yang senang membaca hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. Sekarang saya akan belajar menulis tentang konten tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini

3 Oktober 2022   18:24 Diperbarui: 3 Oktober 2022   18:36 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI

Oleh : Nurhayati

            Dalam memfasilitasi proses perkembangan anak usia dini, pendidik mempunyai peran penting dan strategis dalam mengembangkan strategi yang tepat untuk meningkatkan perkembangan anak. Guru tidak dapat melaksanakan pembelajaran hanya dengan mengandalkan satu atau dua strategi saja tetapi harus memiliki kreativitas membuat variasi strategi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian guru akan dapat merangsang anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Suriansyah dan Aslamiah (2011 : 67), Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat divariasi atau digabungkan oleh seorang guru untuk meningkatkan keaktifan anak didik sebagai berikut :

Pembelajaran Eksploratif

  • Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang berpusat pada anak, sehingga guru harus mendesain tugas yang memungkinkan anak bergerak secara bebas sesuai keinginan anak. Hal ini memberi peluang kepada anak untuk berlatih kemandirian dan menumbuhkan rasa percaya diri anak. Menurut Taylor dalam Suriansyah dan Aslamiah (2011 : 68), aktivitas eksplorasi memungkinkan anak melakukan percobaan terhadap perilaku dirinya dan mengambil keputusan mengenai apa yang dilakukan, bagaimana dilakukan dan kapan dilakukannya.

Pembelajaran Reciprocal

  • Strategi yang menekankan pada umpan balik yang diberikan teman sebaya. Dalam strategi ini guru harus mempersiapkan lembar umpan balik yang menjelaskan tugas yang harus dilakukan anak. Guru harus selalu berada diantara anak-anak untuk memberikan bantuan apabila diperlukan.

Pembelajaran Guide Discovery

  • Tujuan pembelajaran dalam strategi ini yaitu mengaitkan dan mengembangkan konsep melalui interaksi dengan orang dan obyek. Dalam aktivitas ini, peran anak adalah mengkonstruksi pengetahuan, membuat pilihan dan mengambil keputusan, melakukan eksperimen dan pengalaman, memunculkan pertanyaan dan menemukan jawabannya sendiri. Pelaksanaan model ini akan sangat mudah dilakukan dengan bermain.

Pembelajaran Problem Solving

  • Aktivitas pemecahan masalah adalah variasi dari pengalaman "guide discovery". Masalah terbaik bagi anak adalah berpikir tentang keterlibatannya dengan berbagai cara dengan menggabungkan berbagai informasi dan memiliki lebih dari satu cara penyelesaian. Tahapan dalam strategi ini adalah :
  • Menyadari adanya masalah dengan mengidentifikasi
  • Mengumpulkan informasi
  • Merancang solusi
  • Menguji coba simulasi
  • Mengambil kesimpulan
  • Menyampaikan hasil

Pembelajaran Diskusi

  • Mosston dan Asworth (1994) menyebutkan bahwa pembelajaran diskusi adalah kegiatan guru membimbing anak bercakap, mendorong anak untuk mengekspresi dirinya dan berkomunikasi secara gambling melalui diskusi ini, anak yang dituntut banyak bicara. Dalam strategi ini guru harus dapat memilih topik yang menarik, sehingga anak dengan senang hati mendiskusikannya. Diskusi pada anak usia dini adalah bagaimana cara guru memotivasi anak agar mau berbicara dan mengemukakan sesuatu tentang tema yang dikemukakan guru menurut gaya bahasa anak sendiri.

Pembelajaran Demonstrasi

  • Demonstrasi dalam pembelajaran yaitu pemberian contoh oleh guru kepada anak didik. Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam demonstrasi yaitu :
  • Menghasilkan atensi anak
  • Menunjukkan sesuatu kepada anak
  • Meminta anak untuk merespon apa yang dilihatnya dengan lisan atau perbuatan

Pembelajaran Instruksi Langsung

  • Instruksi langsung adalah anak harus mengikuti apa yang ditugaskan guru. Keuntungan instruksi langsung adalah dalam hitungan waktu lebih efisien dan mengajarkan anak untuk mengikuti petunjuk. Instruksi langsung yang dimaksud adalah guru memberi tugas kepada anak untuk melakukan sesuatu, menyatakan atau memberikan sesuatu.

Pembelajaran Koperatif

Pembelajaran koperatif adalah melakukan kegiatan bersama-sama dalam kelompok. Pembelajaran ini memberi peluang kepada anak untuk berbicara, mengambil inisiatif, membuat berbagai macam pilihan dan mengembangkan kebiasaan belajar. Johnson, dkk (1991) menyebutkan bahwa pembelajaran kooperatif ditandai dengan tahapan yaitu :

  • Semua anggota kelompok bertanggung jawab
  • Anak berkontribusi dengan cara memberi pertolongan, dorongan, dukungan, kritikan, motivasi dan pujian pada hasil pekerjaannya.
  • Setiap individu bertanggungjawab atas upayanya
  • Anak-anak memiliki kesempatan untuk merefleksikan kerja kelompoknya

Manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran koperatif bagi anak adalah :

  • Anak akan bertambah sikap tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri dan kelompoknya
  • Anak akan bangkit sikap solidaritasnya dengan membantu temannya
  • Anak akan merasakan perlunya kehadiran teman dalam hidupnya
  • Anak dapat mewujudkan sikap kerjasama dalam kelompok dan merefleksikannya dalam kehidupan
  • Anak mampu bersikap jujur dengan mengatakan apa adanya kepada teman dalam kelompoknya

Peran guru disini adalah membantu anak memperoleh keterampilan berkomunikasi, memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik. Pembelajaran koperatif menjadikan anak lebih bebas dalam berkreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun