Mohon tunggu...
Mohamad Zein Saleh
Mohamad Zein Saleh Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Praktisi Manajemen dan Konsultan

Berpengalaman lebih dari 25 tahun di perusahaan dengan berbagai posisi , senang berbagi ilmu dan pengalaman . Masih belajar untuk mensyukuri apa yang sudah didapat . Saat ini berprofesi sebagai Dosen di perguruan tinggi swasta dekat rumah dan masih menjalankan profesi Konsultan Hukum biar ilmu yang didapat bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membangun Motivasi Diri

7 Februari 2023   15:00 Diperbarui: 7 Februari 2023   14:59 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali tanpa adanya impian seorang Wright, kita tidak akan pernah dapat  pergi jauh menyeberangi samudera dengan menggunakan pesawat udara. Hak semua orang untuk bermimpi termasuk diri anda. Selama bermimpi itu tidak dilarang, maka bermimpilah. Karena  dari mimpi itulah  salah satunya motivasi diri dapat kita bangun.

Ada banyak cara untuk memotivasi diri agar kita memperoleh hasil yang optimal. Salah satu cara untuk kita dapat memotivasi diri adalah dengan cara melihat keberhasilan orang lain. Paling tidak ini adalah cara yang paling sederhana dari kita untuk dapat mulai memotivasi diri. Saya yakin dan percaya diantara kita pasti ada tokoh atau orang yang kita anggap "lebih" sehingga layak untuk kita jadikan acuan untuk memotivasi diri. Orang-orang itu bisa dari lingkungan tempat kerja kita seperti Pimpinan kita misalnya, mantan Pimpinan kita atau bahkan mungkin senior kita. Orang- di lingkungan keluarga kita seperti orang tua kita sendiri, kakak kita, saudara kita atau bahkan mungkin anak-anak kita atau siapapun yang menurut kita pantas untuk kita jadikan sebagai sumber motivasi.

Ketika sudah kita dapat maka kembangkan pikiran kita untuk dapat menerimanya sebagai sebuah hasrat atau dorongan untuk bisa seperti dia, bagaimana caranya ?. Bisa melalui pengamatan yang berulang-ulang atas apa yang pernah dilakukannya . Bisa juga mengamati jalan hidupnya sehingga bisa seperti sekarang. Dari pengamatan itu anda dapat memahami jalan pikirannya sehingga akan lebih mudah bagi anda untuk bisa memahami langkah yang ditempuhnya. Namun harus anda ingat bahwa yang namanya manusia itu pasti ada sisi kelemahannya. Tidak ada satu manusia pun dimuka bumi ini yang tidak pernah berbuat salah. Dalam menganalisa tokoh yang anda jadikan motivasi diri ini, hal yang menyangkut kekurangan tokoh  ini harus menjadi petimbangan. Jangan sampai ternyata tokoh tersebut ternyata tidak seperti yang anda bayangkan atau sisi kekurangannya ternyata lebih banyak dari kelebihannya dimata anda.   

Biasanya motivasi ini turun  ketika kondisi pekerjaan mengalami tekanan atau kondisi keuangan kita sedang tidak baik. Maka dari itu ada baiknya sebelum tekanan kerja itu datang persiapkanlah segala sesuatunya dengan baik, misalnya dengan mencatat segala sesuatu yang bisa dan mungkin bisa anda lakukan jika kondisi normal. Belajar dari pengalaman orang lain dapat  juga menjadi sumber motivasi kita. Banyak cara yang bisa anda terapkan untuk motivasi diri ini  Motivasi ini harus terus menerus dijaga dan dipelihara. Sama seperti tumbuhan, jika tidak kita sirami maka lambat laun daunnya akan menguning dan kemudian runtuh ke bumi. Begitupun dengan motivasi. Jika kita hanya sekedar berucap tanpa ada upaya terus menerus mempertahankannya bukan tidak mungkin motivasi inipun akan runtuh. Runtuhnya motivasi ini bisa karena fator internal dari diri kita dan bisa juga dipengaruhi oleh lingkungan eksternal diri kira seperti misalnya lingkungan tempat kita bekerja Faktor internal yang mempengaruhi turunnya motivasi diri antara lain:

Cepat berpuas diri atas apa yang sudah kita capai sekarang 

 

Cepat puas adalah tanda-tanda yang paling mudah terlihat ketika motivasi mulai turun. Ketika segala sesuatu belum tercapai maka otak kita akan terus berpikir untuk dapat mencapainya. Namun setelah semuanya terpenuhi maka daya kerja otak pun secara sadar mulai kita kurangi, karena kita berangggapan toh sekarang yang kita inginkan sudah tercapai.

Semua pekerjaan kita anggap sebagai sesuatu hal yang rutin.     sehingga kita hanya berpikir dan bertindak dalam kerangka sesaat saja. Ini terjadi biasanya bagi karyawan yang secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama bekerja pada bidang dan lingkungan yang sama.  Akibat kejenuhan yang tinggi ditambah dengan kurangnya fungsi kontrol dari pimpinan serta tidak berjalannya mekanisme Punish & Reward di perusahaan, mengakibatkan karyawan merasa apa yang dilakukannya sama saja dengan yang tidak dilakukannya.

Kalaupun toh ia bekerja optimal dinilai sama saja dengan dia tidak bekerja optimal  di perusahaan. Dalam jangka panjang akhirnya ia beranggapan bekerja hanya sebagai pengisi waktu  antara jam 8 sampai dengan jam 5.

Sedangkan faktor eksternal diri kita yang dapat  membuat motivasi kita menurun adalah:

Lingkungan  kerja yang tidak kondusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun