Mohon tunggu...
Saiful Arif
Saiful Arif Mohon Tunggu... -

saiful27arif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menunggu Keajaiban Tuhan

8 Juli 2014   12:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coblosan kurang beberapa jam lagi, tapi belum juga terlihat tanda2 keajaiban Tuhan untuk menambah jumlah kandidat capres-cawapres. Sepertinya tetap 2 pasang itu sampai tgl 9 juli nanti. Kalau Dia mau, tentu tidak sulit bagiNya untuk memaksa KPU untuk menambah 1 pasang lagi untuk bersaing tgl 9 juli. Tidak sulit bagiNya juga untuk menjadikan 1 pasang tambahan itu yg jadi pemenangnya, dan menjadikannya presiden. Tapi kayaknya Tuhan tidak tertarik untuk melakukan itu. Tuhan belum tertarik untuk terjun dalam politik praktis di Indonesia, yg masih menganut paham popularitas dan elektabilitas. Popularitas dan elektabilitas-lah yg bisa membuat orang yg biasa2 saja bisa jadi capres dan cawapres. Orang2 hebat justru tersingkirkan, dan terbuang untuk sekedar jadi calon. Lembaga survei dan pers-lah yang pesta pora. Kini, diantara 270juta penduduk indonesia, hanya 2 pasang calon yg dianggap pantas jadi presiden dan wakil presiden. Lainnya hanya follower. Rakyat-pun terbelah jadi dua, tapi aku tidak termasuk yg terbelah. Aku termasuk orang yg galau. Galau karena aku melihat begitu banyak yg memilih no 1 hanya gara2 benci dgn no 2. Begitu juga sebaliknya, pilih no 2 hanya gara2 benci dengan no 1. Kasihannya bangsa ini, memilih pemimpin kok dengan dasar kebencian. Orang yg benci itu mudah percaya dengan fitnah, dan menyebarkan fitnah. Bahkan membuat fitnah. Meskipun aku tidak benci keduanya, aku tidak tahu akan memilih yg mana. Dua2nya biasa2 saja. Mangkanya, aku masih menunggu keajaiban Tuhan, agar Dia menambah 1 pasang calon lagi yg lebih hebat dari no 1 dan no 2. Tuhan, masih ada waktu... Kalo tidak ada, aku coblos yg ada gambar garuda-nya aja (logo KPU)... (Sumber foto: kpu.co.id modif)


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun