Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Money

New Era, Pendidikan dan Pekerjaan

6 Juni 2020   15:07 Diperbarui: 6 Juni 2020   15:58 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi pengajar, yang tidak memperkaya basis muridnya, maka dia juga mengalami 'lag', kesulitan pendapatan, karena sangat mudah disubstitusi oleh pengajar lainnya.  Untuk hal ini, para pengajar harus meningkatkan kualitas diri, sehingga adanya informasi yang melimpah, tidak serta merta dapat men-substitusikan dirinya.  Kelak, pengetahuan bisa diperoleh tidak saja melalui Pendidikan formal, namun Pendidikan formal diperlukan hanyalah sebagai sertifikasi yang tepat.  Sertifikasi tetap diperlukan, karena dengan sedemikian melimpahnya informasi, perlu distandarisasi, untuk mendapatkan mana yang bermanfaat.

Dokpri
Dokpri

 Karena pekerjaan bersifat fleksibel, ada kemungkinan besaran gaji juga berkurang, mungkin berkisar 10-20%, karena berkurangnya 'tanggung-jawab formal' sehingga berkurangnya biaya akomodasi ini.  Bagi pekerja, yang berskill; kemungkinan mendapatkan tambahan 1-3 pekerjaan; yang jika dijumlah dapat senilai 30-150% dari gaji yang ada.  Pada situasi new era; maka akan ada tambahan pendapatan, justru lebih besar dibandingkan situasi sebelumnya, hanya saja sifatnya fleksibel (bukan tetap).

Dalam situasi fleksibel ini, maka seseorang harus mampu memelihara komunikasi, layanan prima, etos kerja, dan juga doa. Dan bagi yang 'tertinggal', tidak mendapatkan tambahan kerja, maka situasi new era akan menyebabkan semakin miskin.  Etos kerjanya harus tergerak, untuk mendapatkan tambahan penghasilan. 

Dengan pekerjaan yang cenderung 'mobile', kita dapat kehilangan pekerjaan dengan mudah.  Salah satu control yang harus dimiliki adalah asuransi, setidaknya asuransi dasar seperti asuransi Kesehatan (BPJS).  Adanya 'jaminan kesehatan' membuat kita dapat lebih produktif, tidak langsung terpuruk (jika situasi buruk).  

Dokpri
Dokpri


Apa makna selanjutnya?.  Marilah perbaiki, skill saat ini, mengupayakan etos kerja dan layanan tinggi.  Semoga mendapatkan pasar baru.  Bersiaplah hidup lebih hemat, lebih produktif, karena secara pendapatan saat ke depan lebih bersifat variable, sehingga ada peluang, tidak memiliki pendapatan.  Jangan khawatir: kuatkan etos kerja dengan doa. 

Demikian pendapat (personal saya) berkenaan prediksi ke depan.  Prediksi ini, tidak mempergunakan data; hanya berdasar nalar-common sense; pengetahuan yang dimiliki/melekat saja.  salam

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun