Mohon tunggu...
Sahrul Mubarok
Sahrul Mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember

KKN BTV 3 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Kasus Stunting, Memanfaatkan Hasil Budidaya Lokal Menjadi Makanan yang Sehat Bernutrisi

1 September 2021   15:15 Diperbarui: 1 September 2021   15:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masa pandemi covid-19 ini, Universitas Jember (http://unej.ac.id) memberikan inovasi kepada para mahasiswanya untuk melakukan KKN Back to Village yang dilaksanakan di desa tempat tinggalnya sendiri. Salah satu mahasiswa tersebut yaitu Sahrul Mubarok, merupakan mahasiswa bimbingan DPL dari Bapak Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP.,M.Si yang melakukan kegiatan KKN di desa Jatiroto,Kec. Jatiroto, Kab. Lumajang, Jawa Timur. 

Dari beberapa topic tematik KKN yang diberikan oleh pihak LP2M Universitas Jember, dalam KKN kali ini sahrul Mubarok memilih tematik Program Penanganan Stunting & AKI AKB. Melalui arahan dari dosen pembimbing lapangan, serta dukungan dari bidan desa juga ibu-ibu kader POSYANDU maka untuk mewujudkan masyarakat yang bebas stunting ini, Sahrul Mubarok berinovasi untuk memanfaatan hasil budidaya lokal menjadi berbagai macam olahan makanan yang sehat dan bernutrisi.

Pengenalan hasil tanaman lokal kepada masyarakat|Dokpri
Pengenalan hasil tanaman lokal kepada masyarakat|Dokpri

Desa Jatiroto sendiri merupakan lingkup pedesaan yang kaya akan hasil budidaya tanaman lokalnya seperti pisang, daun kelor, jagung, dsb. Namun, yang sering menjadi permasalahan disini adalah kurangnya pemanfaatan potensi hasil budidaya lokal tersebut menjadi sesuatu hal yang lebih bernilai dan ekonomis, misalnya seperti makanan yang sehat dan bernutrisi. Melalui kegiatan KKN ini, maka Sahrul Mubarok berupaya untuk melatih para ibu-ibu di desa Jatiroto, khususnya ibu yang memiliki Balita untuk meningkatkan pengetahuannya terkait dengan pemenuhan nutrisi bagi si kecil balita guna mencegah kasus angka stunting atau balita pendek.

Salah satu tanaman lokal budidaya masyarakat Desa Jatiroto|Dokpri
Salah satu tanaman lokal budidaya masyarakat Desa Jatiroto|Dokpri

Tanaman lokal pertama yang akan dijadikan olahan makanan yaitu adalah pisang. Kabupaten Lumajang merupakan kota pengasil pisang, sehingga tak heran apabila di area wilayah kabupaten ini banyak ditemukan hasil pisang yang tentunya sangat melimpah. Makanan sehat yang akan dibuat melalui pisang ini yaitu pancake banana sebagai makanan pendamping ASI bagi si kecil. Untuk makanan lokal kedua yaitu daun kelor, dimana tanaman ini juga dapat ditemukan secara melimpah di desa jatiroto. 

Biasanya masyarakat menggunakan daun kelor ini untuk dijadikan sebagai sayur bening yang biasa dipadukan dengan nasi, namun kali ini sahrul mubarok akan lebih mengkreasikan daun kelor menjadi sebuah bubur untuk makanan pendamping ASI bagi si kecil balita. Sedangkan tanaman lokal yang ketiga yaitu berasal dari jagung, dimana jagung ini nantinya akan diolah menjadi makanan yang lebih sehat seperti jasuke (jagung, susu, keju).

Adapun hasil target pencapaian yang diharapkan dengan pengolahan makanan sehat melalui hasil tanaman budidaya lokal tersebut yaitu, masyarakat desa jatiroto dapat melatih daya minat si kecil balita untuk mengkonsumsi makanan olahan rumah yang sehat, serta memberikan kebiasaan bagi si kecil balita untuk terbiasa mengkonsumsi sayur dan buah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun