[caption id="" align="aligncenter" width="453" caption="Oprah dan Michelle di Kampanye Obama (images/blogspot.com)"][/caption]
Ingat saat Oprah Winfrey pertama sekali mendeklarasikan dukungannya kepada Obama? Ketika itu,ratu talkshow ini bahkan menjadi salah satu tim sukses yang berhasil mengantarkan Obama menjadi Presiden kulit Hitam pertama di Amerika Serikat pada Pilpres 2008. Walau banyak kontroversi dan kampanye negative yang menyudutkan Obama, tetap saja Ia berhasil memenangkan Pemilihan Presiden mengalahkan rivalnya. Kemenangan Obama selama dua periode menjadi Presiden di Negara adi daya tersebut tak lantas menjadikan Oprah menduduki salah satu kursi atau kekuasaan dalam cabinet Obama. Padahal tak bisa dipungkiri, sebagai salah satu orang berpengaruh di dunia versi majalah Times, Oprah berandil besar dalam peningkatan suara Obama. Oprah tetap menjalankan usahanya dan ratusan yayasan yang dibentuknya untuk membantu orag-orang yang tidak mampu. Dengan kata lain, Oprah memang tulus memberikan dukungan tanpa adanya motif tertentu.
Beralih dari Amerika Serikat, Pemilihan Presiden di Negara kita tahun ini juga tampaknya merasakan riak yang sama. Layaknya apa yang dilakukan Oprah, sejumlah selebritis di Indonesia juga seakan berlomba untuk menyatakan dukungan resminya kepada Praowo Subianto dan Joko Widodo. Jika nama-nama seperti Rachel Maryam, Rieke Dyah Pitaloka, Tantowi Yahya dan Nurul Arifin merupakan wajah lama yang memang sudah menjadi Kader partai Politik yang mengikuti arus sesuai perintah ketua Umumnya dalam menentukan suara dalam pemilihan Presiden. Maka lain halnya dengan Nidji, Slank, Riff, Olga Lidya, Rhoma Irama, Ahmad Dhani, Anang Hermansyah dan masih banyak lagi yang belakangan ini menjadi sorotan media akan sikap politik mereka dalam pilpres nanti. Lalu apakah dukungan selebritis-selebritis ini tulus layaknya dukungan Oprah kepada Obama? Atau ada motif lain?
[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="Artis pendukung Prabowo-Hatta Rajasa (images/detik.com)"]
Rhoma Irama sudah terdengar gaungnya untuk aktif dalam dunia Politik semenjak Pemilihan Legislatif lalu. Tak main-main, raja dangdut ini bahkan menargetkan diri menjadi Calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sayangnya, PKB tidak memasukkannya bahkan dalam bursa Cawapres yang ‘dijual’ dalam lobi-lobi politiknya sebelum akhirnya memutuskan dukungan kepada Jokowi. Kecewa dengan keputusan tersebut, mantan suami siri Angel Lelga ini mencabut dukunganya secara resmi terhadap PKB dan memilih bersebrangan jalan dengan mendukung Prabowo Subianto. Layaknya yang dilakukannya saat mendukung PKB, kini Rhoma Irama pun berkomitmen memboyong grup musiknya untuk ikut kampanye ke berbagai kota demi kemenangan Prabowo Subianto. Mustahil rasanya kalau Rhoma Irama tidak mengharapkan ‘sesuatu’ dalam dukungannya kali ini. Tetapi apakah sang Raja dangdut akan kecewa kedua kainya?
Menyusul Rhoma Irama, Presiden Republik Cinta management (RCM). Ahmad Dhani juga memilih bersebrangan jalan dengan mendukung Prabowo Subianto, sebelumnya pentolan grup DEWA ini juga mendukung PKB. Dalam berbagai wawancara di TV One, Dhani menjadikan alasan memilih Prabowo karena Profesi sebelumnya Militer. Menurut mantan suami Maia ini, Indonesia hanya bisa maju jika dipimpin oleh seorang militer. Mungkin Ahmad Dhani perlu berkaca dengan Negara-negara maju yang tak dihiasi oleh Militer sebagai kepala Negara. Penampilannya yang selalu ambisius seringkali menjadikannya narasumber di Tv One dan tak lupa Dhani selalu memanfaatkan mengkapanyekan Prabowo. Jadi ingat saat Dhani di sorot beberapa detik pada Debat Capres-Cawapres beberapa waktu lalu, secara reflex Dhani menunjukkan telunjuk sembari menyebut untuk memilih nomor 1. Apakah Dhani memiliki motif tersendiridi balik dukungannya? Selain itu ada Anang Hermansyah (PAN), Pasha Ungu yang kini dikabarkan menjadi calon Bupati dari salah satu Partai Politik pendukung Prabowo, Luna maya, Jaja Miharja, Rafi Ahmad, Dwiki Darmawan dan masih banyak lagi.
[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Artis pendukung Jokowi-JK (images/jpnn.com)"]
Tak hanya Prabowo Subiato yang mendapat dukungan dari kalangan selebritis. Rabu lalu (11/6/2014) sejumlah selebritis tanah air yang tergabung dalam Komunitas Revolusi Harmoni menggelar konser Revolusi Mental sebagai bentuk deklarasi dukungan kepada Jokowi dan Jusuf Kalla. Sederet nama artis papan atas seperti Slank, Olga Lidya, Sys NS,Erwin Gutawa, Ian Antono, Oppi Andaresta, Giring ‘Nidji’ dan masih banyak lagi mengkampanyekan Capres Jokowi-JK sembari menyampaikan 7 poin isi deklarasi mereka. Diantaranya:
1.Tidak menggunakan kekerasan
2.Selalu memegang keras dengan cara benar dan menjauhi segala bentuk kecurangan
3.Bertekad membangun kesetaraan
4.Berbicara hanya untuk  kebenaran
5.Selalu mengkedepankan dialog yang jujur, terbuka dan bersahabat
6.Menjaga dan merawat alam dan lingkungan
7.Meningkatkan potensi manusia untuk kepentingan Indonesia sejahtera
Konser deklarasi ini juga sukses menyanyikan lagu berjudul Salam Dua Jari. Menariknya Wanda Hamidah yang notabene adalah Kader PAN yang mendukung Prabowo ikut serta menyatakan dukungan dalam deklarasi ini. Melihat deretan nama-nama pengisi Deklarasi ini rasanya terlalu berlebihan mengatakan dukungan mereka memiliki motif tertentu. Apalagi nama-nama seperti SLANK dan Oppie Andaresta yang selama ini aktif menyerukan keadilan rakyat melalui lagu-lagunya termasuk dalam barisan ini. Rasanya tak ada ambisi untuk mengeruk keuntungan jikapun Jokowi terpilih nantinya.
Selebritis dan dunia politik tentunya bukan hal yang baru dtelinga masyarakat. Pamor-pamor ini tak hanya ditemui dalam dunia showbiz atau hiburan lagi. Bahkan bisa dikatakan kepopuleran yang mereka daparkan dari karir saat menjalani dunia serba gemerlap bagaikan modal yang kelak menjadi harga jual untuk partai-partai Politik untuk menjadi kandidat memperebutkan salah satu kursi parlemen ataupun menjadi kepala daerah. Tak ayal lagi, popularitas selebritis dimanfaatkan partai Politik menjadi pendongkrak elektabilitas. Ini juga berlanjut dalam gelaran Pilpres ini, tak bisa dipungkiri banyaknya penggemar selebritis mampu mendulang suara Capres tertentu. Permasalahannya adalah apakah selebritis-selebritis ini memberikan dukungan secara tulus berdasarkan hati nurani layaknya yang dilakukan Oprah untuk Obama? Atau memiliki Motif lain di balik dukungan tersebut? Ini tentu menjadi rahasia bintang-bintang hiburan ini.
Pemberian suaa dukungan pada Pemilu ataupun Pilpres memang tampaknya bukan rahasia lagi. Walaupun salah satu sifat Pemilu adalah RAHASIA, namun saat ini justru masyarakat secara gamblang menyampaikan dukungan kepada Capres tertentu. hal ini juga yang dipertontonkan oleh Selebritis ini. Namun apapun itu, sebagai masyarakat kita harus tetap memilih berdasarkan hati nurani kita masing-masing tanpa pengaruh dari siapapun. Karena bagaimanapun, hak memilih itu menjadi hak istimewa yang diberikan negara kepada kita untuk turut serta dalam pembangunan negara. Jadi jangan salah memanfaatkannya!
