KesimpulanÂ
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, perasaan was was atau dalam psikologi disebut OCD, disebabkan dari dorongan di luar kendali manusia, yang jika tidak dilakukan akan menyebabkan kecemasan. Dalam Islam perasaan was was muncul di berbagai hal seperti sholat, wudhu atau bahkan tentang najis. Perasaan was was atau OCD tidak dapat disembuhkan, namun dapat di minimalisir dengan berbagai cara baik dari cara agama ataupun cara psikologis.Â
Daftar Pustaka
Fakhruddiana, Fuadah. (2015). “Penghayatan dan Zikir Surah An-Nas untuk Mengurangi Gejala Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/2667
Nor Risiah Bt Md Maarof, Terapi Al-quran Dalam Merawat Penyakit Waswas Dalam Kalangan Umat islam: Suatu analisis (Kuala Lumpur: Jabatan Akidah Dan pemikiran Islam, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya, 2009) Â
Fuad Siraj Abdul Ghaffar, Bisikan Setan Penyebab, Dampak dan Terapinya, alih bahasa Muhammad Alwan, (Solo: Aqwam, 2012), hlm.15Â
Helwa, A. Secret of Divine Love, alih bahasa Marlina dan Arif, (Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2021)Â
J.R. Suminar, et al., Konstruksi Identitas Penyandang Obsessive Compulsive Disorder, Jurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran, 2012, Vol. 1 ., No. 1.Â
Syekh Abu Bakar Syatho ad Dimyati, I’anah al Thalibin (Beirut: Dar Ihya al Kutub al Islamiyah, tt), Juz 1, hal. 155
Ziadatulilmi Zainuddin Putri, Robingatun, Nur Aziz Affandi, Novi Wahyu Winastuti 2023.Was Was dalam Shalat Perspektif Psikologi  Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI