Rindu tak bermuara adalah sebuah perjalanan yang tak berujung, melintasi jarak dan waktu. Ia adalah kerinduan yang melebur dengan harapan, menciptakan rentetan kenangan yang tak pernah pudar.
Di tengah malam yang sunyi, angin berbisik lembut mengusap kenangan-kenangan yang terpendam dalam ingatan. Hatiku terhanyut dalam nostalgia akan suara-suara yang pernah mengisi ruang dan waktu, merangkai cerita-cerita yang kini hanya tinggal dalam bayangan.
Rindu tak bermuara membawa aroma kenangan yang kian terasa menyengat. Setiap detik berlalu, merangkai kepingan waktu yang terasa semakin jauh namun begitu dekat di dalam hati. Seperti lukisan yang tak pernah selesai, ia terus mengalir tanpa henti, mengisi ruang kosong di antara detik-detik yang terlewat.
Di bawah cahaya rembulan yang gemilang, bayanganmu muncul dalam khayalan. Aku terus merindu, tanpa henti, tanpa batas. Rindu tak bermuara adalah seperti lautan yang luas, tak terukur oleh waktu dan ruang. Ia adalah keabadian dari perasaan yang terpatri dalam jiwa, mengalir selamanya meski tak terungkapkan.
Meski rindu tak bermuara terasa menusuk, ia juga membawa getaran kehangatan. Sebab di balik kerinduan yang dalam, tersimpan harapan-harapan yang terus bersinar, mengikuti setiap langkah perjalanan ini. Mungkin suatu hari nanti, di ujung cerita ini, rindu tak bermuara akan menemukan titik temu yang indah, memperkuat arti dari setiap detik rindu yang terasa tak berkesudahan.