Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hiruk-pikuk Perayaan Imlek Tahun Lalu yang Kunantikan

11 Februari 2021   05:11 Diperbarui: 11 Februari 2021   19:58 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imlek yang Kurindukan/Kompasiana.com

Maksud melakukan kegiatan reunian perayaan Imlek pada tahun barusan maka dapat digunakan online agar tidak terjadi penyebaran secara luas terutama agar melindungi klaster kalster terutama untuk keluarga atau saudara kita yang tercinta di masyarakat terutama untuk suku Tionghoa yang ada di Indonesia. Apalagi jika ada keluarga yang pulang Imlek saat tahun barusan maka otomatis dibatalkan dan digantikan secara Conference online. 

Perayaan Imlek secara musiman ini tentunya akan menjadi perayaan musiman tahunan yang paling ditunggu tunggu, mengapa ditunggu tunggu dikarenakan setiap pemberian berbagi untuk setiap sesamanya agar mereka terlatih untuk memiliki karakter yang lebih rendah hati bukan egois. 

Di Tiongkok biasanya melakukan perayaan ini setiap dua minggu setiap tahunnya setelah perayaan Imlek namun dikarenakan ada juga masyarakat Tionghoa di Indonesia maka peryaan imleknya hanya dilakukan sehari saja serta dikarenakan kondisi pandemi sekarang masih menjadi tanda kekawatiran agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan tersebut. Demi menjaga kesehatan sebagai bagian yang utama maka semua perayaan baik jauh di luar negeri maupun di dalam negeri semuanya akan serba serbi online. 

Semoga klaster yang paling ditakuti tidak akan terjadi tahun ini, dan harapannya kasus pandemim dapat dikurangi dengan membiasakan nya secara daring bukan lagi luring seperti dua tahun yang lalu yang biasanya dilakukan seperti itu.  Bukan seperti dua tahun yang lalu Imlek dilaksanaka dengan suasana yang khidmat dan ramai namun untuk tahun 2021 ini suasana mudik saat Imlek terlihat begitu sepi dan tidak semenarik tahun lalu yang biasanya dilakukan beramai ramai secara luring. 

Mengingat perayaan Imlek pada tahun 2019 tahun lalu biasanya perayaan Imlek di setiap pasar di daerah daerah selalu ramai pengunjung dan selalu dipadati namun tidak pada tahun ini tahun 2021 terlihat pasar yang biasanya ramai sekarang tampak sepi. 

Untuk beberapa momen seperti ini tentunya ada beberapa pihak tertentu yang akan diuntungkan dari segi ekonomi namun tidak semua bisa merasakan keuntungannya. 

Meskipun akan ada perayaan akan dijadwalkan secara online tentunya Kompasiana. Perayaan Imlek pada tahun ini akan diselanggarakan dan di jadwalkan pada tanggal 12 Februari 2021. Dengan perayaan Imlek ini dihimbau oleh pemerintah agar selalu mematuhi protokol kesehatan baik di luar ruangan maupun yang berada di dalam ruangan seperti tetap menjaga 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan selalu menjaga jarak disituasi normal). 

Acara perayaan di tempat fasilitas umum yang paling dirindukan juga termasuk acara barongsai namun karena masih dalam situasi pandemi atau era kebiasaan baru mengakibatkan kami harus ikhlas dan tidak dapat menyaksikan tahun ini demi menjaga protokol kesehata seperti jaga jarak pada tempat yang ramai. 

Agar terhindar klaster covid saat peryaan Imlek tahun ini maka dihimbau untuk tidak melakukan makan besar di fasilitas umum. Perayaan Imlek dapat membantu kami untuk saling berbagi dengan keluarga yang sangat kami sayangi dan paling kami cintai. 

Tradisi Imlek pada dua tahun lalu (2019) adalah acara yang paling di rindukan karena bisa dilakukan secara luring namun kondisi pandemi sekarang tahun ini (2020 & 2021 membuat acara dilakukan semua serba during. Semoga untuk tahun depan lebih baik lagi untuk merayakan imleknya dari tahun sebelumnya. Mudah mudahan tidak terjadi hal yang tidak di inginkan yah Kompasiana/ Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun