Mohon tunggu...
Sahari Enwe
Sahari Enwe Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Mulai menekuni dunia kepenulisan sejak 2020. Telah menerbitkan 4 buku tunggal dan 22 buku antologi bersama.

Sahari Enwe adalah nama pena dari Sahari Nor Wakhid, guru di SMP Negeri 5 Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Dunia literasi ditekuninya dengan membina teater, menulis, dan videografi. Puluhan naskah drama dan pementasan sudah dilakukannya. Mulai menekuni dunia kepenulisan sejak 2020. Buku yang ditulisnya adalah kumpulan puisi 'Pesan Seorang Wanita' (2021), kumpulan cerpen 'Tanpa Nama Sekolah' (2021), kumpulan puisi 'Lidah Api' (2023), kumpulan cerpen 'Aku Saja yang Gila' (2023), dan 22 buku antologi bersama. Beberapa karya tulisnya pernah dimuat di media cetak, online, atau memenangkan perlombaan. Video praktik terbaiknya mendapat nominasi finalis pada kategori Kepala SMP Inspiratif dalam rangka Hari Guru Nasional tahun 2021 oleh Kemendikbudristek. Inovasi di bidang literasi juga mengantarkannya sebagai juara 2 pada ajang Teacher Literacy Award nasional tahun 2021 oleh Nyalanesia. Kiprah dalam literasi juga menjadikannya sebagai Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional dan Pengajar Praktik Tahun 2022, Narasumber berbagi praktik baik (NSBPB) tahun 2023, Fasilitator program pendidikan guru penggerak tahun 2023, Praktisi Mengajar tahun 2023. Selain itu, juga berperan sebagai ketua komunitas belajar ETAM tahun 2023. Ia berharap semua karyanya dapat bermanfaat sehingga bisa terus konsisten berbuat dan berkarya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuin Tahun Baru

31 Desember 2023   20:09 Diperbarui: 31 Desember 2023   20:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KUIN TAHUN BARU
Sahari Enwe

Hiruk pikuk
Gegap gempita
Ratusan orang berpesta
Terompet petasan memenuhi jalan
Malam serupa siang saat pergantian tahun menjelang

Ada yang bilang
Tahun baru harapan baru
Perubahan besar memulai hidupmu
Entah benar atau hanya sebuah alasan
Untuk larut dalam euforia pesta tahun pergantian

Ada yang nyinyir
Dengan dalih agama
Tahun pun diperkosa menjadi dua
Memilih tahun baru sesuai versinya
Padahal ujung-ujungnya juga nafsu berpesta

Ada yang merengek
Menebar dusta pada orang tua
Larut dalam dansa bersama temannya
Demi menghabiskan malam yang tak biasa
Hingga lelah dan tak peduli esok masih akan tetap ada

Sementara aku
Terkutuk sibuk tak keruan
Mengerjakan sesuai pesanan
Demi sesuap harapan esok bisa makan
Tak peduli tahun akan mengalami pergantian

(2020)

*Kumpulan Puisi Pesan Seorang Wanita (2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun