Mohon tunggu...
Sahabat ARB
Sahabat ARB Mohon Tunggu... -

Komunitas Sahabat ARB

Selanjutnya

Tutup

Politik

Integritas Sosok ARB Dalam Menjawab Kontroversi-kontroversinya

8 November 2013   17:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:26 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13839061281864507369

[caption id="attachment_276767" align="aligncenter" width="640" caption="Source: facebook.com/aburizalbakriepage"][/caption]

(Wawancara Aiman Witjaksono, [Kompas TV], dangan Aburizal Bakrie)

Lebih Dekat Aburizal Bakrie Bagian Ke-enam

Aburizal Bakrie atau biasa disapa ARB, merupakan calon presiden partai Golkar yang potensil memenangkan pilpres 2014. Pelan namun pasti popularitas dan elektabilitas ARB semakin menanjak seiring dengan kegiatan road show yang diadakan oleh ARB ke pelosok negeri.  Faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah soliditas mesin partai Golkar yang mengakar di masyarakat. Aburizal Bakrie juga memiliki faktor eligibilitas yang paling tinggi dibanding capres lainnya. Sebagaimana dilansir banyak lembaga survey, bahwa Golkar potensial mendapatkan dukungan lebih dari 25 % suara pileg 2014. Setelah ARB tidak dipemerintahan, Aburizal Bakrie tidak lantas memadamkan karir politiknya. Mantan ketua KADIN ini justru mantab berorganisasi dengan menjadi ketua parti golongan karya (Golkar). Bahkan pada 1 juli 2012, Aburizal Bakrie mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden Republik Indonesia pada tahun 2014, dan menjadikan dirinya sebagai calon presiden pertama yang mendeklarasikan diri. Namun, jalan menuju kursi RI-1 bukanlah jalan yang mudah bagi Aburizal bakrie, bayang-bayang kasus Lapindo dan sekandal pajak yang dialamatkan kepadanya menjadi beban politik ARB. Tingginya eligibiltas Aburizal bakrie dalam pilpres 2014 membuat dirinya selalu dihadapkan dengan kontroversi-kontroversi dan pemberitaan yang negatif. Namun alih-alih meredupkan sosok ARB, berita-berita negatif tersebut malah menjadikan popularitas ARB semakin tinggi. Dengan tenang dan terbuka, ARB menjawab semua kontroversi yang berkaitan dengan dirinya, secara lugas dan jelas. Bagaimana integritas yang dimiliki seorang ARB dalam menghadapi semua itu? Berikut kami sarikan jawaban-jawaban ARB seputar kontroversi-kontroversinya dalam wawancara dengan  Aiman, Kompas TV. Selamat menyimak. LAPINDO DAN KASUS-KASUS KONTROVERSI ARB 1994 :Keberhasilannya menjabat 10 tahun ketua KADIN meskipun    kepemimpinannya tidak disetujui oleh Soeharto 2006   : Tragedi Lumpur Sidoarjo. Aburizal Bakrie harus mengganti  rugi hingga lebih dari 8 Trilyun 2009   : Bersitegang dengan Srimulyani karena perdagangan saham Bumi. Sri Mulyani mundur dari menteri keuangan. 2010   : Gayus Tambunan (tersangka kasus dugaan penggalapan pajak) mengaku menerima dana 3 juta US $ dari Group Bakrie untuk menangani perkara pajak di tiga perusahaan bakrie Aiman: Adalagi permasalahan pak. Soal  mampu, apalagi yang bisa bapak katakan kepada pemirsa seluruh indonesia terkait dengan kemampuan bapak? ARB: Rasanya kalau jual kemampuan, rasanya pengalaman saya paling banyak.  Tetapi di dalam pemilihan di Indonesia (yang menentukan pemenenag adalah) apakah orang itu disukai atau tidak.  Tapi kalau pengalaman, rasanya  saya paling banyak Iman: Terkait dengan nilai bapak yang sangat luar biasa... nomer satu, terus nomer dua, tiba-tiba sekarang nomor tiga elektabiliytasnya... ARB: Ya gak tiba-tiba.  Sebelumnya nomor lima, terus naik nomer empat, terus nomer tiga. Insya allah selanjutnya nomer dua dan kemudian nomer satu. Aiman: Izinkan saya untuk bertanya tentang hal-hal yang banyak ditanyakan orang. katanya sosialisasi pak Aburizal Bakrie itu luar biasa.  Termasuk di televisi miliknya pak Aburizal sendiri... ARB: Saya kira harus.  bukan hanya (di televisi-televisi nasional) itu, di televisi daerah-daerah lainnya banyak.  Dengan adanya ceramah-ceramah saya ditempat lain.  Saya bukan kampanye pilih saya,  saya mengatakan para pemuda harus bersemangat.  Saya berikan contoh ayah saya pendidikannya sekolah Dasar punya sepuluh ribu pegawai, kalau mereka pendidikannya lebih tinggi dari sekolah dasar,  mereka di SMK,  mereka mesti punya pegawai lebih dari sepuluh ribu.  Iya begitu. Aiman: Ada cibiran-cibiran terhadap bapak terkait dengan kasus Pajak yang dilontarkan Gayus Tambunan kemudian Lapindo... ARB: Gayus Tambunan kan sudah memberikan klarifikasi di Televisi. Dia katakan: Dia itu disuruh dan diambil dari tahanan disuruh pergi ke Bali untuk salaman dengan ARB.  Udah disiapkan semua televisi (untuk meliput), barangkali kompas tv juga ikut disitu...(belum ada waktu itu). Allah itu kasih jalan lain.  Pada hari jum'at itu saya mesti ke Palembang.  Baru datang hari sabtu.  Seluruh kru televisi dan orang-orang yang merencanakan ini pulang ke Jakarta.  Dia pikir saya gak datang, saya datang hari sabtu.  Mereka udah gak ada. Itu penjelasan Gayus Tambunan. Dia  disuruh. Aiman: Gak coba diselidiki siapa dan lain sebagainya... ARB: Dia yang disebut Aiman: Oleh siapa? ARB: Oleh Gayus Tambunan. Itu siapa yang menyuruh dia. Siapa yang kasih tau semua. Lapindo itu sebetulnya paling gampang.  Pertama:  kalau bersalah,  bangkrutin aja.  Selesai kan saya, saya gak usah bayar apa-apa.  Di dalam undang-undang Perseroan Terbatas,  seorang pemegang saham hanya bertanggung jawab atas sahamnya.  Mungkin saham dari pada keluarga saya kan di Lapindo barangkali cuman 5%.  Yang lain bukan.  Lapindo itu (dimiliki) sahamnya  51% punya energy, 30% Bakrie and  Brothers.  Artinya dari 30% dari 50 % sama dengan 15%.  Keluarga saya punya 30% dari bakrie brothers. Artinya saham saya di Lapindo 4,5%. Jadi kalau Lapindo itu gampang saja,  Kalau dianggap bersalah, bangkrutin saja.  Selesai. Gak ada tanggung jawab, selain saham.  Barangkali cuman 5 juta rupiah. Yang kedua. Masuk (ranah) hukum,  dibilang tidak bersalah. Dinyatakan Mahkama Agung tidak bersalah.  Tapi ibu saya mengatakan: "kamu kan rezeki-nya kan banyak.  Bantulah mereka. Saya bantu mereka dengan Beli ganda. Gak ada ganti rugi.  Tanah dan bangunan.  Berapa? 20 kali lipat NJOP.  Yang punya sertifikat dibayar duluan.  Yang punya patok C patok A kita bayar (belakangan). Yang ngaku punya rumah, punya tanah, bangunananya dibawah lumpur, gak punya sertifikat, gak punya surat,  kita sumpah pocong. Pada waktu sumpah pocong  dari yang ngaku 100% tinggal 10%.  Yang 10% kita bayar. Jadi kalau kita bayar 20% saja kali 20 x NJOP berarti 4 kali NJOP.  Bayar 20% sudah 4x NJOP.  Jadi uang yang sudah dikeluarkan kan tidak tidak bisa keluar dari perusahaan.  Ambilah dari kantong pribadi Aiman: Itu akhirnya yang membuat menurun (peringkat orang terkaya)... ARB: Jumlahnya berapa?  9 trilyun dari kantong sendiri.  Kalau saya mau paling mudah, sebenernya bangkrutkan saja.  9 T itu untuk kampanye.  Saya barangkali 8 kali jadi presiden. Kalalu kita liat, dimana elektabilitas ARB paling tinggi di Jawa Timur?  Jawabannya: Sidoarjo.  Kenapa? Karena mereka.... bayangkan..... Rumah gubuk, dapat rumah mewah. Dapat rumah baru besar sekali. Mereka bisa naik haji berkali-kali.   Mereka lihat bahwa ini anugrah tuhan melalui keluarga bakrie. Karena itu electabilitas (ARB) paling tinggi di jawa timur adalah di Sidoarjo. Kalau saya tidak maju jadi calon presiden saya tidak akan selesaikan. Tapi karna perintah ibu saya jelas,  mengatakan: kamu kan rizkinya banyak...  maka saya bantu mereka. 9 T, itu lebih dari 1 Milyar Dollar. Aiman: Kalau asih ada demo-demo karena masih ada  yang belum dibayar. Termasuk Presiden juga mengataka (demikian),  karena masih ada sisa yang belum di bayar.... ARB : Iya benar. Yang belum dibayar itu dari perjanjian jual beli.  Bukan ganti rugi. Perjanian jual beli antara saya dengan orangnya termasuk yang sumpah pocong. Kalau yang di bayar sudah 90% atau 80 % dikali 20 kali lipat berarti mereka sudah terima 16 kali.  Itu besar sekali. Aiman: Pak ARB,  ini ada 5 kuis.... Politisi apa pengusaha? ARB: Sekarang politisi Iman: Golkar menang atau ARB presiden ? ARB: Dua-duanya. Aiman: Kalau salah satu? ARB: Gak ada Iman: Kejujuran apa kemakmuran? ARB: Kejujuran Iman: Golkar atau  usaha group bakrie? ARB: GOLKAR lah.... Aiman: Demokrat atau PDIP? Pilih (koalisi )yang mana? ARB: Gak ada pilih-pilih. Tetap Golkar. Lihat video lengkapnya di sini: http://goo.gl/CTE79b

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun