Mohon tunggu...
Safniyeti
Safniyeti Mohon Tunggu... Dosen - THE SUN IS NEW EVERYDAY

THE SUN IS NEW EVERYDAY (Dream it, Wish it, Do it)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Beda Rasa" Nonton Drama Korea dan Sinetron Indonesia

30 Juni 2020   17:11 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:13 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Adegan drakor Crash Landing on You, drama yang dibintangi Hyun Bin dan Son Ye Jin. (Sumber: Soompi.com).

Beda rasa nonton drakor dan sinetron Indonesia, kenapa?

Sebelum drama Korea (drakor) kian populer, ada drama Taiwan yang begitu fenomenal, Meteor Garden yang pertama kali tayang di tahun 2001. Drama percintaan San Chai dan Dao Ming Shi. 

Drama tersebut begitu digemari dan terkenal diseluruh belahan dunia. Sebutan F4 untuk kelompok pemuda kaya dalam drama tersebut diingat sampai sekarang. 

Sampai pada akhirnya muncul drakor yang melambungkan nama Song Hye-kyo, Autum in My Heart. Pamor drama Taiwan pun berlahan mulai hilang.

Kini, drakor makin eksis di pertelevisian. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 merebak, artis tanah air yang diam dirumah pun ikut menonton drama tersebut. 

Video Nagita Slavina menonton Crash Landing on You, drama yang dibintangi Hyun Bin dan Son Ye Jin pun sempat viral. Gigi sapaan akrabnya Nagita Slavina, tampak menangis sesegukan saat menonton si Kapten Ri tersebut. 

Beberapa waktu lalu juga sempat beredar video seorang siswa laki-laki dari negara tetangga. Ia ditanyai tentang kegiatannya selama libur 3 bulan dari sekolah, dengan santai ia menjawab, menonton drakor dan tidur. 

Lalu kenapa drakor begitu digemari? bahkan bukan di Indonesia saja.

Padahal kita sendiri memiliki sejumlah sinetron yang diperankan oleh artis ternama dengan akting yang mumpuni. Namun hanya mampu tayang di Indonesia saja.

Apa penyebabnya hingga drakor bisa digemari banyak orang, bukan hanya di negara asalnya bahkan hingga ke negara lain. 

1. Drakor memiliki jalan cerita yang tidak bertele-tele, berbeda dengan sinetron Indonesia yang untuk mengungkap 1 kejahatan saja bisa memakan beberapa episode dan selalu saja ada rintangannya. 

Jika di drakor kita akan dibuat penasaran, deg-deg an, dan menebak. Sedangkan di sinetron kita dibuat gemas, kesal, emosi, dan mengomel.

2. Drakor memiliki jumlah episode yang konstan yakni 16 episode. Meskipun ratingnya tinggi, hanya ditambah beberapa episode saja. Berbeda dengan sinetron, jika ratingnya tinggi maka jumlah episodenya bisa mencapai ribuan dan tayang hingga beberapa tahun. 

3. Drakor menyuguh genre yang beragam, thriller, action, sejarah, komedi romantis, fantasi, dan pencintaan. Sedangkan sinetron lebih dominan percintaan, entah itu remaja maupun dewasa.

Sinetron Indonesia pada tahuan 90 an hingga pertengahan 2 ribuan lebih baik, karena banyak genre yang disuguhkan. Ada Tuyul dan Mbak Yul, Jinny oh Jinny, Saras 008, Panji Manusia Millenium, Misteri Gunung Merapi, Jaka Tingkir, Jaka Tarub, Bawang Merah Bawang Putih, Gerhana, Tersanjung, Tersayang, Si Cecep, Jin dan Jun, Pernikahan Dini, dan Bidadari. Masih banyak lagi sih..

4. Drakor lebih kreatif soal jalan cerita, sedangkan sinetron lebih sering mengangkat lika-liku hubungan percintaan. Drakor bahkan bisa bercerita tentang profesi seseorang, entah itu dokter, jaksa, reporter, polisi, pengusaha, jurnalis, chef, guru, dan sebagainya. 

5. Satu lagi. lokasi dan pengambilan gambarnya beragam dan bagus, bisa berlatar pemandangan seperti pantai, perumahan elit dan sederhana, jalanan, mobil mewah, rumah sakit, berlatar kerajaan tempo dulu, hutan, dan banyak lagi. Kalau sinetron, 1 rumah bisa digunakan untuk beberapa sinetron. Sering kan nemuin? rumah yang digunakan sama, dan pengambilan gambar hanya di satu tempat saja. 

Gimana nggak tertarik nonton drakor? Gimana nggak beda rasanya. Lebih seru, lebih greget!. Kalau sinetron lebih sering menguras emosi..

***$y 30 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun