Mohon tunggu...
gadis shafira
gadis shafira Mohon Tunggu... Freelancer - lama ga nulis, dan ini semua tulisan lama. sowwy kalau ada bahasan yang aneh aneh hahahha

LOVE YOURSELF, LOVE MYSELF, PEACE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Pencegahan Speech Delay pada Anak?

19 April 2019   00:13 Diperbarui: 19 April 2019   00:29 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
abkcentersurabaya.com

Masalah speech delay atau yang biasa disebut dengan keterlambatan berbicara merupakan masalah yang cukup serius dan masalah yang sering kali di takuti oleh banyak orangtua, karna speech delay  merupakan gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak.

Hal ini biasanya ditandai dengan pemilihan kata yang kurang tepat saat berbicara seperti pengucapan yang tidak jelas atau berkomunikasi tetapi hanya dengan bahasa isyarat yang membuat bukan hanya orangtua yang tidak mengerti tetapi orang-orang disekitarnya juga tidak mengerti akan hal yang anak ucapkan. walaupun sebenarnya sang anak mengerti apa yang dibicarakan orang lain saat berbicara dengannya.

Adanya speech delay ini bukan hanya mengganggu komunikasi anak saja, tetapi mengganggu anak dalam menyesuakan dirirnya baik dengan lingkungan sekitar, sosial, maupun sekolah.

Pada 3 tahun usia awal anak otak adalah bagian yang paling persat pertumbuhannya. pada saat-saat inilah ayah dan bunda harus memanfaatkannya untuk melakukan stimulasi jika seandanya anak mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya. Karna itu ayah dan bunda perlu sekali untuk melakukan deteksi dini gangguan perkembangan pada anak.

Keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak- anak usia prasekolah. Dalam kasus speech delay terkadang orangtua menganggap remeh anak yang terlambat berbicara dengan alasan : "memang belom waktunya" "nanti juga makin gede bisa sendiri", oh...no no no ayah bunda.....

berikut adalah tahapan normal perkembangan bahasa pada anak :

  • Usia 3 bulan : bayi mulai mengeluarkan suara yang tidak memiliki arti atau yang biasa disebut dengan bahasa bayi.
  • Usia 6 bulan : Bayi mulai mengeluarkan suara-suara yang berbeda dan terdengar lebih jelas suku katanya seperti "tatata" atau "ba-ba" "awuuwuu"
  • Usia 9 bulan : Setelah usia sembilan bulan, bayi akan memahami beberapa kata dasar seperti '"tidak" atau "ya".
  • Usia 12 bulan : Anak sudah bisa mengucapkan kata "mama" atau "papa" dan menirukan kata-kata yang sering orangtua ucapkan dan Pada usia satu tahun ini, Anak sudah bisa memahami beberapa perintah
  • Usia 18 bulan : Anak sudah bisa mengulang kata-kata yang bunda atau ayah ucapkan dan akan menunjuk ke sebuah benda atau bagian tubuh yang Anda sebutkan.
  • Usia 24 bulan : Anak  sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kata dan berkomunikasi memakai dua kosa kata seperti "mau makan"
  • Usia 3-5 tahun : Anak sudah memiliki banyak kosakata yang ia dapatkan seiring dengan tumbuh kembangnya, pada usia ini anak sudah dapat emahai perintah yang lebih panjang seperti "ayok sikat gigi dulu sebelum tidur" "ayo susun sepatuya dengan rapi".
  • Usia 4 tahun : Anak sudah bisa berbicara dengan kaalimat yang panjang, bisa menceritkan suatu hal, dan bisa berkomunikasi dengan orang lain

Kebanyakan penyebab speech delay adalah karna kurangnya stimulus dari orangtua, terlalu pasif, dan sering bermain sendiri. Biasanya walaupun mempunyai gangguan dalam berbicara anak yang terkena speech delay bisa mengerti semua yang orang lain ucapkan, untungnya speech delay yang seperti masih bisa di atasi dengan manstimmulasi perkembangan bahasa anak sjak dini. Misalkan dengan membaca dengan suara yang keras, sering mengajak bayi bercakap-cakap, merespon apa yang bayi ucapkan dengan katakaa yang sederhana, dengan bernyanyi. Perlu catatan bahwasana televisi bukan metode stimulasi ya bunda !.

Tapi jika speech delay yang dialami anak berada di level dimana ia tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh orang sekitarnya, tidak merespon jika namanya dipanggil, berbicara menggunakan bahasa yang tidak bisa dimengerti maka segeralah bawa anak kepada dokter spesialis anak.

Sebelum terlambat hendaknya kita sebagai orangtua melakukan pemeriksaan deteksi dini gangguan perkembangan anak ke fasilitas kesehatan, dan perlu di catat bahwasannya deteksi ini dapat dilakukan sejak hari ke 3 bayi dilahirkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun