Mohon tunggu...
Safira Khoirunnisa
Safira Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

wasn't born to pleased y'all

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sorotan Keakraban Vladimir Putin dan Joko Widodo

9 Agustus 2022   22:46 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:48 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, santer menjadi bahan pembicaraan mengenai perbandingan antara potret pertemuan Vladimir putin dengan Joko Widodo dan dengan presiden Prancis, Emmanuel Macron. Pasalnya, Vladimir Putin menggunakan meja panjang saat berbincang dengan Emmanuel Macron, kontras dengan pertemuannya dengan Jokowi yang hanya dipisahkan oleh meja kopi kecil.

Hal ini pun sontak menjadi sorotan public, dan menuai beragam komentar. Beberapa mempertanyakan, mengapa perlakuan Vladimir Putin tampak lebih hangat pada Jokowi yang saat itu berkunjung ke Rusia?

Sebenarnya, jawabannya simple. Karena Indonesia tidak menunjukkan pergolakan atau permusuhan langsung dengan Rusia. Indonesia berada di sisi netral. Tidak memihak, atau terlibat dengan konflik apapun yang menyangkut negara Rusia. Sedangkan Prancis, secara terang-terangan menjadi pihak yang bertentangan atau melawan Rusia.

Jawaban kedua adalah tentang aturan protokol kesehatan yang saat itu diterapkan Rusia. Kabarnya, Macron diberi pilihan untuk melakukan tes PCR sehingga nantinya ia diizinkan untuk mendekati Putin. 

Tetapi ada sumber yang mengatakan bahwa pada akhirnya Macron menolak otoritas Rusia yang mengadakan tes PCR sebelum bertemu Putin. Inilah mengapa mereka berbincang dengan dipisahkan oleh meja panjang. Kesimpulannya, Jokowi mematuhi aturan Rusia, dan menjalankan tes PCR. Sehingga diizinkan untuk berdekatan dengan Putin.

Kendati demikian, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia bisa dibilang cukup baik, bahkan sejak zaman kepemimpinan Soekarno---tepatnya setelah Uni Soviet mengakui kemerdekaan Indonesia secara de-jure. 

Hubungan kedua negara ini sejenak sempat merenggang pada masa presiden Soeharto. Tetapi kembali membaik di masa pemerintahan presiden Megawati. 

Dan berlanjut hingga kepemimpinan presiden Joko Widodo. Dimana Indonesia-Rusia banyak menjalin kerjasama pada berbagai bidang, dan keduanya sama-sama berupaya menjaga stabilitas perdamaian di wilayah Timur Tengah.

Dalam beberapa dekade terakhir pun hubungan antara Indonesia dengan Rusia sudah semakin baik---terlepas dari siapapun presidennya. Karena oleh Rusia, Indonesia sudah dianggap sahabat. Kerjasama antar dua negara ini juga telah mencapai hasil yang signifikan.

Berbanding terbalik dengan ini, keterlibatan Prancis dalam konflik Rusia dengan Ukraina menciptakan perang dingin pada kedua negara ini. persoalan ini pun telah menjadi rahasia umum, jadi tak banyak yang heran dengan Vladimir Putin yang secara terang-terangan menjaga jarak dengan Emmanuel Macron. 

Karena mereka pun memang sedang bersitegang, tak mengejutkan bila Vladimir Putin menunjukkan respon dingin kepada pihak Prancis yang berkunjung ke Rusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun