Mohon tunggu...
Safira Agustin
Safira Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga

Individu yang lebih suka rebahan daripada olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inner Beauty: Patahkan Stigma Standar Kecantikan

6 Juni 2022   08:03 Diperbarui: 6 Juni 2022   08:15 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dewasa ini wanita pastinya tidak asing dengan dunia kecantikan. Kecantikan ini identik dengan ciri fisik wajah yang menawan. Setiap orang memiliki standar kecantikannya masing-masing. 

Misal, ada yang mengatakan bahwa orang yang berwajah bulat dengan mata sipit itu cantik, ada juga yang mengatakan bahwa orang dengan hidung mancung dan alis tebal itu cantik. Hal ini dapat dipahami karena tiap orang memiliki tolak ukur kecantikan yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang diyakininya itu cantik.

Dengan tolak ukur tersebut, banyak orang lomba-lomba untuk dapat memenuhi tolak ukur tersebut hingga mendapat "title" cantik. Mulai dari yang basic seperti menggunakan skincare, perawatan wajah, make up, atau bahkan sampai dengan tahap yang cukup ekstrim yaitu operasi plastik.

Namun, definisi cantik yang hanya didasarkan pada penampilan fisik cenderung menjadikan banyak orang lupa mengenai inner beauty yang ada dalam dirinya. Inner beauty seakan tidak penting karena tidak terlihat oleh mata umum. Orang-orang berlomba untuk merubah wujud fisiknya hanya untuk mendapat sebuah pujian bahwa dia cantik. Inner beauty, sekali lagi tersamarkan oleh hausnya manusia akan sebuah pengakuan.

Inner beauty tentunya sangat penting dimiliki dan ditumbuhkan sebagai rasa syukur dan rasa percaya diri bahwa kita dan semua orang itu cantik. 

Terlepas dari apakah sudah memenuhi standar kecantikan mayoritas atau belum, semua wanita tetap cantik dengan mempunyai hati yang baik, suka menolong, dan dapat memberikan kenyamanan bagi lingkungan sekitar. Dimulai dengan kepercayaan diri tersebut, kita dapat memancarkan aura positif dan menyebarkannya kepada yang lain hingga tercipta suatu lingkungan yang sehat alih-alih toxic.

Inner beauty memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kecantikan fisik. Yang pertama, yaitu inner beauty memiliki jangka waktu yang lebih panjang daripada kecantikan fisik. Artinya, kecantikan wajah dapat tergerus oleh bertambahnya usia yang ditandai dengan munculnya keriput, namun inner beauty tidak akan berubah berapapun usia bertambah. Orang dengan wajah yang cantik tidak menjamin bahwa hati orang tersebut juga baik.

Yang kedua, yaitu inner beauty lebih dihargai daripada kecantikan fisik. Artinya, orang dengan kepribadian dan karakter yang baik akan lebih mudah diterima dan dihargai oleh lingkungannya. Orang dengan karakter tersebut akan terlihat tulus dalam melakukan segala ha dan membawa kenyamanan bagi sekitarnya. Selain itu, kecantikan fisik dapat dipoles menggunakan make up, tidak seperti inner beauty.

Yang terakhir, yaitu tidak semua orang memiliki inner beauty.  Tidak semua orang cantik memiliki hati yang baik. Seperti rasa percaya diri, tanggung jawab, dan rendah diri merupakan bagian alami dari kecantikan yang tidak semua orang punya. Padahal ketiga poin tersebut merupakan kunci untuk menuju sukses. Orang yang memiliki inner beauty cenderung memiliki aura yang berbeda, lebih positif dan berwibawa.

Dengan penjelasan singkat diatas, dapat disimpulkan bahwa inner beauty sangat penting sebagai langkah awal dalam mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan. Rasa percaya diri yang ada didalamnya dapat dijadikan sebagai motivasi bahwa semua wanita itu cantik tanpa terkecuali. 

Selain itu, banyak manfaat yang didapatkan apabila memiliki inner beauty dan ha tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup kedepannya. Yuk! Pancarkan inner bautymu agar semakin banyak orang menyebar kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun