Mohon tunggu...
Safira AuliaHasan
Safira AuliaHasan Mohon Tunggu... Mahasiswa FEB Universitas Pancasakti Tegal

Menulis ialah bentuk lain dari perlawanan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membedah Tuntutan Rakyat 17+8 Transparansi, Reformasi, Empati

4 September 2025   21:28 Diperbarui: 4 September 2025   21:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gelombang aksi massa atas kebijakan pemerintah tentang kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI. 

Ribuan demostran yang terdiri dari mahasiswa, buruh pekerja dan lainya menggelar aksi. Tidak hanya di ibu kota tetapi diberbagai kota.

Puncaknya pada hari kamis 23 Agustus 2025 kendaraan taktis milik Brimob melindas seorang pengemudi ojek online hingga tewas di tengah kerumunan massa aksi. Insiden ini menimbulkan kemarahan publik dan muncul tuntutan di media sosial agar pucuk pimpinan kepolisian agar bertanggungjawab.

Pemengaruh media sosial seperti Andovi Da Lopez, Salsa Erwin, dan Jerome Polin adalah nama-nama yang menghimpun tuntutan rakyat kepada pemerintah yang diserukan masyarakat indonesia baik melalui media online atau unjuk rasa. 

Menurut website resmi bijakmemantau.id dan rakyatmenuntut.net berikut isi 17+ 8 tuntutan rakyat

17 Tuntutan rakyat dengan deadline dalam waktu 1 minggu 

1) Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat lainnya selama demonstrasi sejak 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan

2) Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan TNI ke barak.

3) Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran

4) Tangkap, adili, dan proses hukum secara transparan para anggota dan komandan yang memerintahkan dan melakukan tindakan kekerasan

5) Hentikan kekerasan oleh kepolisian dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun