Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Kembang Kantil" Menyajikan Makanan dan Mistis Penuh Ketegangan

15 April 2018   07:52 Diperbarui: 15 April 2018   09:19 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar kata "Kembang Kantil" apa yang terbersit dalam pikiran?  Hal-hal mistis tentunya.

Ya, konon, Kembang kantil memang merupakan sebuah makanan para makhluk ghaib. Bahkan Kembang Kantil pula merupakan identik tersendiri dari adanya makhluk-makhluk astral yang mengundang bulu kuduk berdiri, merinding.

Film ini juga terinspirasi dari adanya keunikan Ratu horor Indonesia yang kerap makan Kembang Kantil. "Film ini terinspirasi dari Susanna yang hobi makan Kembang Kantil," ucap Ubay Fox selaku Sutradara film ini.

Kisah dalam film yang akan hadir pada 19 April 2018 di bioskop ini memang kerap dijumpai di kehidupan masyarakat. Dheeraj Kalwani mengamini kalau film box office di Indonesia kerap menceritakan tentang kehidupan masyarakat. "Semoga diterima baik dan saya percaya akan box office karena konten ceritanya dekat dari masyarakat yang memang sudah mengetahui Kembang Kantil dengan aroma mistisnya."

Sumber: https://www.bioskoptoday.com
Sumber: https://www.bioskoptoday.com
Film ini diawali dari keinginan Alisa (diperankan Irish Bella) untuk mengambil peran dalam pementasan teater. Untuk mewujudkan hal tersebut, Alisa pun mengunjungi rumah kakaknya yaitu Anton (diperankan Fadika Royandi). Ketika di rumah Anton ini pula Alisa mengenal Tania (diperankan Rachelle Georgette), putri dari pasangan yang bahagia Anton dan Santi (diperankan Nafa Urbach).

Alisa dan Tania merupakan perpaduan dua tokoh yang menarik yang mengandung adegan horor yang mencekam dan menegangkan. Hal ini terlihat saat Alisa merasakan ada kejadian-kejadian aneh yang terjadi di rumah kakak angkatnya Anton tersebut. Alisa memergoki Tania yang kerap memakan Kembang Kantil di kamarnya. Kejadian demi kejadian mistis dan horor pun mulai menyergapi Alisa. Bahkan Alisa pun akhirnya bertemu dengan sosok yang bernama Toro (diperankan Dormant Barisman). Alisa pun sering diingatkan toro agar Alisa menjauhi Tania.

Alisa pun mencoba mencari tahu tentang Tania dengan bantuan dari seniornya di teater yaitu Aldy (diperankan Kevin Kambey). Alisa dan Aldy pun akhirnya mengunjungi sebuah panti asuhan dan bertemu dengan Novi (diperankan Sarwendah). Melalui Novi akhirnya ritual mistis pun dilakukan oleh Alisa.

Dalam pengambilan gambar film ini kerap pula mengalami hal-hal mistis. Dalam adegan Santi yang sedang nembang syair Jawa yang sarat-sarat hal mistis misalnya. "Pada adegan saya nembang syair 1 hingga dua bait, lalu bait ketiga dan keempat sudah muncul hawa menegangkan dalam pengambilan gambar," tutur Nafa Urbach yang menceritakan adegan penuh mistis dan ketegangan dalam syuting.

Film yang ditulis oleh La Ode Muhammad farhan ini merupakan satu titik baliknya Nafa Urbach ke dunia akting, serta Sarwendah yang merupakan istri dari Ruben Onsu yang menjadi pengalaman pertamanya dalam dunia akting bergenre horor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun