Mohon tunggu...
Pengendali Isekai
Pengendali Isekai Mohon Tunggu... Animator

Sangat suka mennulis

Selanjutnya

Tutup

Roman

Chintya

18 April 2025   19:51 Diperbarui: 18 April 2025   19:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Minggu-minggu berlalu. Chintya dan Ipul semakin sering terlihat bersama---bukan karena mereka pacaran, tapi karena mereka tahu... diam mereka bisa saling mengerti.

Tapi rasa di dada tak pernah tinggal diam. Chintya menulis banyak surat untuk Ipul. Tapi tak satupun dikirim.

"Kalau kamu tahu rasaku, apakah kamu akan tetap menatapku seperti kemarin?"

Dan Ipul, dia menyukai Chintya. Tapi takut, kalau rasa itu justru merusak semua.

Dia hanya bilang pada temannya:

"Gue gak mau cepet-cepet. Soalnya yang ini... rasanya beda."

Bab 4: Saat Kamu Mulai Jauh, Aku Malah Semakin Dekat

Suatu hari, Ipul mulai berubah. Bukan karena dia bosan, tapi karena dia takut perasaan itu terlalu nyata. Dia memilih menjaga jarak.

Chintya merasa kehilangan sesuatu yang bahkan belum pernah benar-benar ia miliki. Tapi hatinya yakin: perasaan yang tulus akan menemukan jalannya sendiri.

Ia tak menyerah.

Di pantai sore itu, mereka duduk bersebelahan tapi tidak saling bicara. Sampai akhirnya Chintya berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun