Mohon tunggu...
Saepul Alam
Saepul Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup hanya sekali, Jangan menua tanpa karya dan Inspirasi !!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hak Angket DPR dan Kedaulatan Rakyat: Sejauh Mana Keberlanjutan Demokrasi?

27 Februari 2024   07:59 Diperbarui: 27 Februari 2024   08:02 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hak Angket DPR RI (sumber gambar: ICW/Indra Fauzi)

Demokrasi, sebagai sistem pemerintahan yang bersandar pada kedaulatan rakyat, memiliki berbagai mekanisme dan instrumen untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keseimbangan kekuasaan. Salah satu instrumen yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam sistem demokrasi Indonesia adalah Hak Angket. Artikel ini akan membahas Hak Angket DPR dan sejauh mana penggunaannya dapat menjaga dan mendukung keberlanjutan demokrasi dalam konteks kedaulatan rakyat.

Hak Angket DPR adalah hak yang diberikan oleh konstitusi kepada DPR untuk menyelidiki dan mengawasi kinerja pemerintah serta lembaga-lembaga negara lainnya. Instrumen ini memberikan otoritas kepada DPR untuk mengajukan pertanyaan, memanggil pejabat, dan mengumpulkan informasi terkait kebijakan atau tindakan pemerintah. Dalam konteks ini, Hak Angket menjadi alat penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan.

Kedaulatan rakyat merupakan prinsip dasar dalam sistem demokrasi. Prinsip ini mengakui bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dalam konteks demokrasi Indonesia, kedaulatan rakyat tercermin dalam mekanisme pemilihan umum yang memberikan hak suara kepada setiap warga negara. Hak Angket DPR sejalan dengan prinsip ini, karena memberikan wadah bagi perwakilan rakyat untuk mengawasi dan menilai kinerja pemerintah yang dipilih oleh rakyat.

Selain itu, Hak Angket DPR juga merupakan instrumen untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Dengan memungkinkan DPR melakukan penyelidikan terhadap tindakan pemerintah, Hak Angket membuka ruang untuk mengungkapkan informasi yang mungkin tidak terungkap secara terbuka. Hal ini menciptakan akuntabilitas yang diperlukan agar pemerintah bertanggung jawab atas kebijakan dan tindakannya.

Penggunaan Hak Angket DPR dalam konteks demokrasi tidak hanya bersifat instruktif, tetapi juga merupakan ekspresi dari tanggung jawab DPR sebagai perwakilan rakyat. Ketika terdapat kecurigaan terhadap kebijakan atau tindakan pemerintah, Hak Angket dapat diaktifkan untuk menyelidiki dan memberikan jawaban kepada rakyat salah satunya terkait kecurangan pemilu. Namun, penggunaannya juga memerlukan keseimbangan agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik sempit.

Meskipun Hak Angket memiliki peran yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan demokrasi, terdapat tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah potensi politisasi Hak Angket, di mana penggunaannya dapat dipandang sebagai upaya politik tertentu daripada niat untuk menyelidiki dan menjaga kepentingan rakyat. Oleh karena itu, perlu ada mekanisme pengawasan internal dan eksternal untuk memastikan integritas Hak Angket.

Dalam konteks dugaan kecurangan pemilu, Hak Angket DPR dapat menjadi instrumen yang kuat untuk menjaga integritas proses demokratis. Dengan melakukan penyelidikan yang cermat, DPR dapat mengungkap fakta-fakta terkait kecurangan pemilu dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa keberlanjutan demokrasi tetap terjaga.

Penting untuk dicatat bahwa keberlanjutan demokrasi tidak hanya tergantung pada peran DPR dan Hak Angket saja. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan demokratis juga menjadi kunci. Masyarakat perlu memiliki akses informasi, ruang untuk menyampaikan aspirasi, dan mekanisme partisipatif lainnya untuk memastikan bahwa demokrasi benar-benar mencerminkan kehendak dan kepentingan rakyat.

Sejalan dengan perkembangan dinamika politik dan tuntutan masyarakat, perlu dilakukan reformasi terhadap Hak Angket untuk meningkatkan efektivitasnya. Reformasi ini dapat mencakup peningkatan transparansi, perluasan cakupan kebijakan yang dapat diselidiki, dan perbaikan mekanisme pengawasan agar Hak Angket dapat lebih efektif dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.

Hak Angket DPR, jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab, dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga dan mendukung keberlanjutan demokrasi. Dalam konteks kedaulatan rakyat, Hak Angket menjadi saluran bagi wakil-wakil rakyat untuk mengawasi pemerintah, menjaga transparansi, dan merespons dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokratis. Namun, tantangan dan potensi penyalahgunaan perlu diatasi agar Hak Angket tetap menjadi instrumen yang memperkuat, bukan merusak, fondasi demokrasi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun