Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Money

Rempah Nusantara Pilihan Dunia

31 Oktober 2017   10:29 Diperbarui: 31 Oktober 2017   10:38 5854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: starofindiamn.com

Sektor pertanian tidak hanya menjadi bagian vital bagi Indonesia sebagai sumber pendapatan dan sumber produksi berbagai komoditas, namun juga menjadi sumber kebutuhan dan ketergantungan masyarakat dunia dalam memenuhi kebutuhan pangan saat ini dan dimasa mendatang. Pada saat yang sama pertanian Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain dalam merebut pangsa pasar dunia tidak hanya dari sisi jumlah produksi yang dihasilkan namun terkait juga dengan kualitas dan ketersediaan setiap saat. Salah satu komoditas yang menjadi rebutan dunia selain komoditas pangan adalah komoditas perkebunan yang menghasilkan berbagai keanegaraman rempah-rempah.

Keunggulan Rempah Indonesia

 Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil dimakanan sebagai pengawet atau perasa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma dan buah kering. Rempah-rempah sudah digunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Rempahpun menjadi jajahan oleh para penjajah sejak abad 15-16. Aroma khas rempah menjadi daya tarik bagi para pecinta rempah terutama negara Eropa dan Asia.

Indonesia yang dijuluki sebagai "Mother of Spices" (ibu rempah) karena keunggulan geografisnya, sehingga masih diburu negara lain dalam produk rempah-rempanya. Termasuk Amerika Serikat, Vietnam, India, Belanda, Singapura, Jerman, Jepang, Italia, Malaysia, Perancis, China, Australia. Thailand, Belgia, Korea Selatan, Brasil, Inggris, Rusia, Kanada dan Pakistan. Awal 2013, jumlah ekspor rempah-rempah termasuk Teh dan Kopi, mencapai USD 1,026 juta atau hanya berkontribusi sebesar 1,14 persen dari penghasilan negara. Menurut data pada 2010 dari kementrian pertanian, nilai ekspor rempah-rempah Indonesia mencapai 211,910 juta dolar AS. Eropa masih menjadi tujuan ekspor tanaman rempah terbesar.

Indonesia kaya akan keanekaragaman komoditas rempah-rempah, beberapa komoditas rempah-rempah yang diperdagangkan di pasar internasional adalah lada, pala, vanila, kayu manis, cengkeh, kapulaga, cabe dan jahe. Dari sekian banyak komoditas rempah-rempah, lada dan pala merupakan komoditas utama dalam perdagangan rempah-rempah dunia, sekaligus merupakan produk ekspor unggulan Indonesia dibandingkan dengan komoditas rempah-rempah lainnya.

Penghasil Rempah Indonesia

Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas. Daerah penghasil cengkeh banyak terdapat di daerah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.

Kayu Manis. Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis. Kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi, Sumatera Barat, dan DI Yogyakarta.

Lada. Tanaman lada  (Piper Nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat Barat, India. Demikian juga, tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di Indonesia ada kemungkinan berasal dari India. Sebab pada tahun 110 Sebelum Masehi-600 Sebelum Masehi banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa. Mereka itulah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa. Daerah -- daerah penghasil lada, antara lain DI Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.

Pala. Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia, karena tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku. Selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik. Daerah penghasil pala, antara lain Bengkulu, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

Potensi Mengusai Pasar Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun