Mohon tunggu...
Sadina Raissa Raymond
Sadina Raissa Raymond Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - halo

halo

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjalanan Raib, Ali, dan Seli

20 April 2021   22:34 Diperbarui: 21 April 2021   06:43 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.

Raib adalah seorang gadis berumur 15 tahun, sama seperti remaja umumnya. Ia senang membaca buku, tidak terlalu suka mata pelajaran matematika, mempunyai sahabat di sekolah. Kecuali satu hal, Raib mempunyai rahasia besar, ia bisa menghilang. Kekuatan ini telah ada dan diketahui oleh Raib sejak masih kecil, sejak ia umur 2 tahun ketika Raib bermain petak umpet bersama orang tuanya. Orang tuanya tidak pernah menangkap Raib, bahkan jika Raib dengan mengangkat kedua tangannya di depan muka berdiri di depan mereka. Setelah itu raib sadar, dengan mengangkat kedua tangannya di depan muka, ia menghilang. Raib merahasiakan semua kekuatannya itu, sejak umur 2 tahun hingga sekarang menginjak umur 15 tahun.

Raib mempunyai sahabat bernama Seli. Di suatu pagi yang gelap dan hujan, Seli bertabrakan dengan Ali si Biang Kerok, bukannya minta maaf sudah menabrak Seli Ali malah menyalahkan Seli karna berjalan lambat, mereka bertengkar, akan tetapi kemudian Raib meleraikan pertengkaran mereka.

Saat pelajaran miss keriting alias miss selena, Raib dihukum karena tidak mengerjakan pr, begitu juga Ali dengan dikeluarkan dari kelas untuk menunggu di lorong selama pelajaran berlanjut. Raib yang tidak ingin menghabiskan waktu 2 jam dengan Ali memutuskan untuk menghilang dengan mengangkat kedua tangannya dan mengintip lewat sela jarinya, tiba-tiba seseorang dengan tubuh kurus tinggi muncul di depan Raib dan mengagetkannya sampai ia jatuh dan menurunkan tangannya. Ali yang melihat Raib tiba-tiba muncul di depannya meskipun ia sudah melihat sekitar mencari Raib, menyudutkan Raib dengan pertanyaan. Ali mencurigakan Raib bisa menghilang, memasang dan menanamkan alat buatannya untuk menyelidiki Raib.

Sosok tinggi kurus itu suatu ketika muncul di cermin kamar Raib dan mengatakan bahwa ialah yang mengirim dua ekor kucing yang sangat disayang Raib yaitu, si putih dan si hitam ketika Raib masih kecil. Ternyata si hitam merupakan mata-mata si tinggi kurus itu. Sosok tinggi kurus itu mengaku akan menjadi guru dan melatih kekuatan yang dimiliki Raib. Ia mengancam Raib untuk tidak membuka rahasianya ke siapapun dan juga memaksa Raib untuk menghilangkan benda-benda sebagai latihan.

Suatu hari, hal aneh terjadi, Miss Selena datang ke rumah Raib hanya untuk memberikan buku PR Matematika dan mengatakan sesuatu yang janggal dan sulit dimengerti Raib. Keesokan harinya sepulang sekolah hal luar biasa terjadi. Gardu listrik yang berada di area sekolah meledak, kabel listrik dan tiang listrik hampir mengenai Raib dan Seli. Akan tetapi, kabel listrik berhasil ditangkap Seli yang ternyata kuat menghadapi listrik dan mengalirkan listrik, sehingga melindungi Raib dari terkena sengatan listrik. Lalu Raib menghilangkan tiang listrik yang hampir menimpanya dan Seli. Ternyata, kejadian itu semua dilihat Ali dan mereka langsung ke aula, menghindar dari keramaian dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan mereka hadapi. 

Di aula ternyata, masalah lebih besar menunggu mereka. Sosok tinggi kurus itu kembali muncul, mengancam akan membawa Raib dan Seli ke dunianya. Raib, Ali, dan Seli melawan sosok tinggi kurus dan 8 anak buahnya, tak lama Miss Selena datang untuk membela mereka. Miss Selena menyelamatkan mereka dari sosok tinggi kurus yang ternyata bernama Tamus dengan membuat portal untuk mereka lewati, portal tersebut membawa mereka ke kamar Raib.

Sebelum mereka meninggalkan Miss Selena, Miss Selena berkata kepada Ali untuk menyelidiki buku PR Matematika Raib. Ali menyarankan untuk menghilangkan buku PR Matematika Raib setelah mendengar apa yang Miss Selena katakan saat ia ke rumah Raib untuk memberi buku Raib. Buku itu berubah menjadi buku tua dengan sampul kulit, dengan gambar bulan sabit cetak timbul.

“Aku diam sejenak. ”Iya, Miss Selena mengatakan hal itu. Aku masih mengingat kalimat aneh itu. Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.”

Ali diam sejenak, mencoba memahami pesan tersebut.” hal-189.

Seketika buku itu bersinar terang, Raib mengulurkan tangan untuk menyentuh sampul buku dan tiba-tiba mereka ada di kamar Ou, anak dari Ilo dan Vey, di kota Tishri di klan Bulan. Dan mereka bersama menjelajahi dunia paralel, bertemu orang-orang baru dan melawan musuh dan melewati berbagai konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun