Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Membaca" Saya Kenal Bill Gates dan Elon Musk

18 Mei 2021   13:36 Diperbarui: 18 Mei 2021   14:03 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Elon Musk dan Bill Gates); foto- inet.detik.com

Artikel ini saya tulis sebagai realitas bahwa saat kami sekolah dulu tahun1990an tidak ada yang memotivasi kami, tidak ada buku untuk dibaca, tetapi semangat itu tidak patah. Sekarang, membaca dan bisa menulis dengan sederhana dapat dilakukan jika ditanya tentang levansi dan korelasinya mungkin yang tepat adalah semangat ingin mengetahui beberapa hal dari yang banyak itu masih ada dalam isi kepala.

Saya sering ditanya sama teman-teman bahkan senior-senior waktu masih kuliah dulu. Sudah baca berapa banyak buku, buku apa saja yang kamu baca, sudah menulis buku apa? dan pertanyaan yang menjurus pada aktivitas mengolah kecerdasan ini. Bagi saya, jangankan 100, pastikan 1 buku bisa kamu baca sampai selesai. Jadi tidak perlu ikut-ikutan harus selesaikan 100 buku atau 40-50 buku ala Bill Gates dan Elon Musk. Nanti kelihatannya terlalu egois menjadikan buku hanya sebagai deretan koleksi semata.

Sebelumnya sudah saya tulis juga dalam artikel lain, tidak penting dari sumber mana, tetapi untuk membuat bacaanmu mudah dan konsisten sisihkan berapa rupiah untuk jajan 1 buku. Hal ini selalu saya lakukan karena rindu dengan aroma buku. Saya banyak membaca artikel dengan isi yang postif, tidak hanya itu saja. Ada sejumlah video youtube dan facebook yang positif selalu menjadi materi saya dalam menulis dengan bebas.

Membaca dan mendengar adalah dua hal yang tidak dapat di pisahkan, sama halnya dengan membaca dan menulis. Semakin banyak hal positif yang kita baca dan dengan, maka semakin bisa dan semakin banyak kita juga menelurkan artikel positif sesuai dengan apa yang kita konsumsi. Sangat direkomendasikan kalau membaca artikel yang materinya 80-100% adalah hal positif, dengan begitu kita akan merasakan dampak yang sangat luar bisa bagi diri kita sendiri.

Kita tentunya sudah tahu, kalau membaca artikel yang nilai psitifnya lebih besar dari pada nilai negatifnya berdampak pada perilaku kita. Sebab, kadang membaca membenturkan pembentukan karakter dalam hal psikolgi pembaca itu sendiri. Jadi hal membaca ini tidak boleh meremehkan kalau ingin memulainya dengan tepat.

Logikanya sederhana, Tidak semua minuman dan makanan sehat untuk tubuh kita, kita perlu memilah makanan dan minuman apa yang kita konsumsi, begitu juga membaca dan menulis. Membaca hal positif selain membentukkan karakter, dapat memberikan dampak kesehatan baik itu jiwa dan pikiran kita. "Orang yang suka membaca tidak mudah bawa perasaan pada semua hal yang dia baca".

Nah, jadi mau 100 buku yang kamu baca, jika nilainya negatif tentunya berdampak tidak baik bagi kamu dan orang lain di sekitar kamu. Begitupun sebaliknya, hanya 1 buku yang kamu baca dan nilainya positif, tentunya berdampak positif juga untuk kamu dan lingkungan kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun