Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Pagi | Puisi

18 November 2017   07:48 Diperbarui: 18 November 2017   08:47 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deburan ombak

Aku, mendengarnya dari sini

Kicau burung

Aku pun mendengarnya dari sini

Isak duka juga do'a

Aku tetap dengar dari sini

Aku tak mau bicara 

Dalam bahasa apa pun

Biarlah, 

Ceburkan diri kedalam nikmat

Mati tidak tergambar ssbagai takdir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun